BUAT yang sedang mencari tempat wisata baru, ada lokasi di Kabupaten Serang, namanya Kampung Wisata Ciomas.
Kampung Wisata Ciomas berada di Jalan Raya Palima - Cinangka KM 13 Desa Talaga Warna, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang.
Bagi wisatawan yang telah menghabiskan waktu liburan di Puncak Cibaja, saat perjalanan pulang bisa mampir di Kampung Wisata Ciomas dengan jarak tempuh sekitar 1 jam dari Puncak Cibaja.
Jika dari arah Cinangka lokasinya kira-kira 100 meter setelah pertigaan Pasar Ciomas berada di sebelah kiri.
Dari gerbangnya yang terbuat dari susunan bambu hitam lokasi ini sangat mudah dikenali.
Dede Roni, pengelola Kampung Wisata Ciomas, mengatakan, lokasi yang menjadi tempat wisata ini sebelumnya merupakan pondok pesantren yang lantaran jumlah santrinya terus berkurang sehingga terbengkalai.
Kampung Wisata Ciomas memiliki konsep wisata yang unik, berwisata sambil beramal.

Berkuda di Kampung Wisata Ciomas.(rahmat haryono)
Dengan mengunjungi tempat wisata ini, pengunjung turut membantu kegiatan-kegiatan sosial keagamaan karena 30 persen dari keuntungan dialokasikan untuk membiayai santri, penghafal al Quran, yatim piatu, dhuafa, dan orang miskin.
"Semakin besar keuntungan akan semakin banyak santri dan orang tidak mampu yang bisa dibantu. Jadi kita berwisata sambil berdonasi," ujar Dede.
Agar tidak menghilangkan kekhasan sebagai tempat nyantri maka wahana yang disediakan juga diupayakan masih berbau kegiatan sunah.
"Karena bekas pesantren maka kita adakan wisata sunah sehingga tidak menghilangkan ikon pesantrennya," kata Dede.
Bagi yang ingin berkuda, pengunjung akan dikenakan biaya Rp25 ribu untuk dewasa dengan tiga kali putaran. Sementara untuk anak-anak Rp20 ribu dengan tiga putaran. Untuk memanah dikenakan biaya Rp1.000 per busur.
Tangkap Ikan
Wahana lain yang tidak kalah seru untuk anak-anak yaitu wahana tangkap ikan. Di kolam ini anak-anak bisa menangkap ikan dan juga ada kolam terapi ikan. "Yang bisa nangkap ikan silakan bawa pulang. Jadi wahana ini gratis," ujarnya.
Di sini anak-anak akan belajar tentang jenis-jenis hewan ternak seperti kambing kosta, domba garut, dan kelinci. Khusus kambing kosta, sengaja disediakan karena ini merupakan kambing ras Banten yang mungkin tidak banyak orang tahu.
"Kita ingin mengenalkan kambing kosta kambing ras Banten kepada masyarakat khususnya anak-anak," kata Dede.
Untuk anak muda generasi milenial, bisa menikmati suasana persawahan luas dengan pemandangan bukit di ujungnya sambil menikmati minuman kopi hasil racikan barista profesional atau makanan ringan lainnya. Café sengaja dibuat di atas persawahan luas agar lebih indah dan alami.
Dari cafe ini pengunjung bisa melihat hamparan sawah dengan tanaman padi yang hijau. Di ujung sawah berdiri kokoh bebukitan. Pemandangan di café akan lebih indah ketika senja tiba. (rahmat haryono/yo)