Geng motor beraksi di depan jalan Desa Karang sambung Kecamatan Kedung Waringin, Minggu (22/08/2021) dini hari. (foto: ist)

Kriminal

Tawuran Geng Motor di Kedung Waringin Bekasi Tewaskan Remaja, Ini Kronologinya

Minggu 22 Agu 2021, 20:26 WIB

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Puluhan anggota geng motor atau gengster kembali meneror warga di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Puluhan anggota geng motor tersebut diduga masih berusia remaja. Aksi kebrutalan  mereka sempat direkam oleh kamera warga. 

Dalam rekaman tersebut puluhan anggota geng motor menyerang warga yang berada di depan jalan atau berdampingan dengan minimarket.

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, Minggu (22/08/2021) menjelang subuh.

Menurut informasi yang diperoleh Poskota.co.id, aksi penyerangan oleh puluhan gengster tersebut berada di Desa Karang Sambung, Kecamatan Kedung Waringin.

Karim, tukang ojek yang juga warga Desa Karang Sambung mengatakan, awalnya para remaja sedang kumpul untuk konvoi. 

"Karena meresahkan warga, nah setelah lewat depan, para anak-anak yang sedang nongkrong langsung meneriaki gengster yang sedang konvoi, lalu terjadilah tawuran tersebut," ucap Karim.

Karim melanjutkan, ada sekitar 30 motor dari para gengster tersebut yang menyerang warga, serta ada dari mereka membawa senjata tajam berupa celurit.

Kejadian penyerangan oleh gengster yang berada di depan minimarket desa Karang Sambung, Kecamatan Kedung Waringin, ternyata tak berselang lama, hingga para gengster tersebut beralih ke tempat lain.

Selanjutnya, dikabarkan dalam insiden penyerangan gengster tersebut memakan dua korban, pertama satu anggota diduga dari gengster tersebut tewas dan satu lagi dilarikan ke rumah sakit karena terkena senjata tajam.

Hal tersebut diakui oleh MN (15) salah satu kerabat korban yaitu berinisial KA, yang meninggal, menurut MN, setelah aksi penyerangan yang banyak dilakukan oleh puluhan gengster di depan jalan desa Karangsambung, Kedung Waringin.

Lalu, ketika konvoi sedang melintasi jalan kampung kaum Utara, Tanjung Sari, Kecamatan Cikarang Utara, dekat pondok pesantren Al Barkah, tiba-tiba mereka sudah melihat banyak warga yang bersiap untuk menghalau para gengster yang sedang konvoi. 

"Iya kami saat itu ada sepuluh motor, tapi saya bertiga tertinggal dari rombongan itu, lalu menuju ke arah Tanjung Sari, kecamatan Cikarang Utara, lalu kami dihakimi massa," ucap MN.

Saat dihakimi massa yang sudah menghadang, ada satu motor berhasil terkena timpuk, di mana satu motor itu ada tiga orang, yaitu MN, KA (korban) dan satu korban diduga kritis.

"Iya saya tertinggal oleh kawanan kami yang konvoi, lalu tiba tiba kami terjatuh karena kami tertimpuk batu oleh serangan dari warga hingga kami jatuh," ucap MN.

Selanjutnya ketiga pelaku konvoi itu terjatuh dari motor, di mana sang korban KA dihabisi atau dikeroyok oleh warga dengan menggunakan senjata tajam.

KA berusaha kabur dan meminta pertolongan ke warga namun diacuhkan tak ada yang membantu. 

"Korban KA kalau saya lihat itu diseret sama ditimpuk batu oleh para warga, setelah itu warga kabur, dan saya membawa dua rekan saya ke rumah sakit terdekat," ucap MN.

Selain itu, menurut keterangan keluarga korban, bahwa Korban MN tinggal bersama neneknya, yaitu Juriah, yang berada di desa Cikarang Kota. Menurut Juriah, MN memang sedari kecil tidak ingin bersama orang tuanya yang kini berada di Brebes, Jawa Tengah.

Juriah pun saat itu kaget mendengar kabar bahwa KA sudah meninggal, ia mendapat kabar dari salah satu teman korban pada pukul 05.30 pagi.

Juriah menceritakan bahwa sang korban datang hanya meminta izin berpergian bersama teman-temannya tapi tidak mengatakan akan kemana dan tujuannya.

Korban KA Kini telah dimakamkan di pemakaman umum desa Cikarang Kota pada pukul 10.00 pagi.

"Iya dia cuma minta izin mau keluar gak nyebutin mau kemana, setelah pukul 05.30 Pagi, saya dikasih tau KA sudah meninggal dan sempat dibawa ke RS Amanda cikarang," tutupnya.

Aksi konvoi tersebut sempat ditemui oleh para warga yang berada di samping RS Husada Cikarang jalan R.E Martadinata, Karang Baru, Kecamatan Cikarang Utara.

Menurut warga lainnya, Belo (29), sekitar  pukul 04.00, ia dan para warga yang masih nongkrong tiba tiba mendengar suara ada dua motor menabrak palang parkir RS Husada. 

Setelah itu Belo dan warga menyatroni enam pemuda yang nampak gelisah. Belo pun melihat salah satu dari enam pemuda tersebut bersimbah darah di lehernya.

"Iya saya dan teman lainnya lagi nongkrong depan jalan, tiba tiba ada yang nabrakin palang pintu tersebut, ada yang bersimbah darah," ucap Belo. 

Belo mengatakan bahwa enam orang tersebut adalah sekian dari anggota Gengster yang sebelumnya menyasar ke wilayah Kedungwaringin dan melewati jalan RE Martadinata Cikarang Utara.

"Kami sempat tanya anak pemuda tersebut, tapi satu orang yang luka kami biarkan ditangani di IGD RS Husada,"lanjut Belo

Belo dan rekan warga lainnya sempat membawa lima orang tersebut karena membawa senjata tajam, yang diantaranya, Celurit, parang dan stick Golf. Belo membawa mereka ke kantor desa untuk diserahkan ke polisi, namun ada satu yang meloloskan diri, yang dimana langsung berlari dan melompat ke sungai yang setinggi 15 meter.

"Kami sempat amankan lima orang itu dan satu orang berhasil lolos, satu yang lolos melarikan diri dengan menjatuhkan tubuh ke kali yang tinggi nya sekitar 15 meter," ucapnya.

Belo menambahkan bahwa ia sempat mendapat informasi bahwa korban kritis tersebut dilarikan ke RSUD Kabupaten Bekasi , namun ia dan para warga tak berani ikut mengantar.

Pihak kepolisian sejauh ini masih melakukan pengembangan dan pengejaran kepada para pelaku, dan belum memastikan berapa jumlah korban dalam insiden tersebut. (kontributor bekasi/ihsan fahmi)

Tags:
Tawuran Geng Motor di Kedung Waringin Bekasi Tewaskan Remajaini kronologinyaTawuran Geng Motor di Kedung Waringin BekasiRemaja Tewas Tawuran Geng Motor

Administrator

Reporter

Administrator

Editor