SETELAH melandai, kasus Covid-19 kembali menggeliat ke angka 30.788 pada Jumat (13/8/2021). Naik sekitar 6 ribu kasus dari sehari sebelumnya yang dilaporkan 24.709.
Ini menunjukkan perkembangan kasus Covid di Indonesia masih dinamis dan fluktuatif di tengah berbagai kebijakan pembatasan yang sedang dilakukan. Kasus masih naik turun, baik untuk penambahan harian kasus positif ( pasien baru Covid) atau kasus aktif (pasien yang dalam perawatan baik di rumah sakit rujukan maupun isolasi mandiri).
Total hingga kemarin tercatat 3.804.943 orang yang terkonfirmasi virus corona di Indonesia sejak diumumkan pertama kalinya pada 2 Maret 2020.
Merujuk data harian seperti disampaikan Satgas Penanganan Covid-19, tren kesembuhan terus meningkat, namun angka kematian masih di atas seribu orang per hari.
Pasien sembuh sebanyak 42.003 orang, naik dibandingkan sehari sebelumnya yang tercatat 36.637 orang.
Masih terdapat 1.432 pasien Covid meninggal dunia, sehari sebelumnya 1.466 orang. Masih di atas angka 1.400.
Di sisi lain vaksinasi terus digenjot untuk menciptakan kekebalan kelompok sebagai langkah nyata mengendalikan kian menyebarnya virus corona varian Delta. Dengan kekebalan kelompok diharapkan tingkat penularan kian menurun yang berarti akan menurun juga penambahan jumlah kasus positif setiap harinya. Jumlah yang sudah divaksin I hampir 52 juta orang, sedangkan vaksin II sebanyak 25,7 juta orang lebih.
Perlu hati - hati
Dengan penambahan kasus masih di kisaran 30 ribu setiap harinya, berarti target menurunkan kasus positif di bawah 10 ribu per hari masih berproses.
Kita memahami pemerintah sangat hati- hati mengeluarkan kebijakan pembatasan dan pengetatan, tentu dengan memperhatikan dampak sosial ekonomi yang bakal terjadi.
Pembatasan adalah pilihan terbaik yang harus dilakukan jika penyebaran kasus ingin terkendali. Tak hanya negeri kita, negara di dunia melakukan berbagai pembatasan, bahkan beberapa negara lebih ketat lagi dari kita.
Lockdown total atau sebagian serta karantina wilayah acap diterapkan begitu kasus positif melonjak, tentu dengan standar angka tertentu, bisa belasan ribu, bisa juga puluhan ribu. Sering diibaratkan rem darurat ditarik jika kasus melonjak, dikendorkan lagi jika kasus melandai.
Yah, pembatasan adalah keharusan, tetapi pembatasan seperti apa adalah sebuah pilihan. Karenanya menerapkan kebijakan pembatasan adalah memilih yang terbaik sesuai dengan kondisi negerinya, wilayahnya dan daerahnya.
Indonesia menerapkan pembatasan melalui PSBB, PPKM makro dan berbasis mikro hingga PPKM Darurat serta PPKM level 4,3 dan seterusnya.
Kebijakan pembatasan masih berjalan, hasilnya juga masih berproses menuju perbaikan – perbaikan.
Penanganan pandemi sudah ada perbaikan dan makin membaik, tetapi perkembangan kasus Covid masih dinamis dan fluktuatif. Maknanya, masyarakat wajib waspada dan senantiasa melindungi diri dengan meningkatkan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. (Jokles)