Tersangka penyuntik vaksin kosong di Sekolah IPEKA Pluit Timur terus menangis saat dihadapkan ke awak media di Mapolres Metro Jakarta Utara. (yono)

Kriminal

Ini Alasan Petugas Kesehatan Suntikan Vaksin Kosong di Sekolah IPEKA Pluit Timur

Selasa 10 Agu 2021, 14:12 WIB

JAKARTA , POSKOTA.CO.ID - Tersangka kasus penyuntikan vaksin kosong di Sekolah IPEKA Pluit Timur, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, berinisial EO, mengaku kelelahan sehingga hilang fokus saat menjalani tugasnya.

Sambil menangis EO yang merupakan relawan vaksinator mengungkapkan, dihari itu dirinya menyuntik 599 orang sehingga membuatnya lelah yang menyebabkan lalai dalam menjalankan tugas.

"Hari itu saya vaksin 599 orang. Saya tidak ada niat apapun, saya murni hanya mau jadi relawan untuk berikan vaksin saya juga minta maaf kepada seluruh warga Indonesia yang diresahkan oleh kejadian ini," ujarnya sambil menangis sesenggukan di Mapolres Metro Jakarta Utara, Selasa (10/8/2021).

Karena kelalaiannya, EO pun siap menjalani proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku.

"Saya akan ikuti segala proses yang akan saya jalani ke depan," tegasnya.

Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, EO ditetapkan sebagai tersangka karena dinilai lalai telah menyuntikan vaksin kosong terhadap peserta vaksinasi berinisial BLP pada Jumat (6/8/2021) kemarin.

Saat vaksinasi di sekolah IPEKA Pluit Timur, BLP dampingi orangtuanya. Orang tua pria remaja itu pun mengabadikan melalui kamera ponselnya saat EO menyuntik vaksin kosong pada BLP.

Video vaksinasi kosong itu pun, diviralkan di media sosial oleh orang tua BLP.

Dalam video yang berdurasi 15 detik itu menunjukan EO menyuntikan vaksin kosong di lengan remaja pria.

Terlihat, petugas kesehatan tersebut menancapkan jarum suntik kosong ke lengan BLP yang saat itu mengenakan kaos putih dan bercelana pendek warna hitam.

Namun setelah dilihat secara teliti, jarum suntik yang ditancapkan ke lengan kiri remaja tersebut kosong.

Keterangan dalam video, penyuntikan vaksin kosong tersebut terjadi di Sekolah IPEKA Pluit Timur pada tanggal 6 Agustus 2021.

"Kejadiannya sekitar tanggal 6 Agustus, yang sempat divideokan orangtuanya (BLP) sendiri atau ibunya sendiri," kata Yusri.

Setelah viralnya video vaksinasi hampa tersebut, Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara kemudian melakukan penyelidikan.

Setelah menelusuri lokasi vaksinasi, dan menggali keterangan, akhirnya Polisi mengamankan petugas kesehatan yang ada dalam video viral penyuntikan vaksin hampa.

"Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara dan berhasil mengamankan saudari EO inisialnya, ini adalah tenaga kesehatan yang pada saat itu melakukan penyuntikan, yang sesuai ada di video viral tersebut," jelas Yusri.

EO diketahui merupakan perawat dari salah satu rumah sakit yang memang pada 6 Agustus lalu bertugas menjadi vaksinator di salah satu sekolah di kawasan Pluit, Penjaringan.

Atas perbuatannya, EO dijerat pasal 14 Undang-undang RI nomor 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular. "Ancamannya 1 tahun penjara. Ini masih berproses," ucap Yusri. (yono)

Tags:
Ini Alasan Petugas KesehatanSuntikan Vaksin Kosongdi Sekolah IPEKAPluit Timur

Reporter

Administrator

Editor