TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Banyak bertebaran baliho para tokoh partai di Kota Tangerang yang ingin maju dalam pilpres 2024 mengundang polemik pro kontra di berbagai kalangan.
Banyak opini yang mengatakan bahwa hal tersebut tidak etis dilakukan saat masyarakat sedang terpuruk akibat pandemi Covid-19 yang tidak kunjung usai.
Menyikapi hal ini Komunikolog Politik Nasional Tamil Selvan mengatakan bahwa tindakan pemasangan baliho tersebut menandakan bahwa para tokoh parpol tidak memiliki rasa percaya diri untuk dipilih masyarakat.
"Baliho dimasa covid ini menunjukan mereka itu takut kalah populer dengan covid, sehingga mengunakan pola lama yang justru menjadi blunder," ujar pengamat yang akrab disapa Kang Tamil ini kepada Poskota, Senin (9/8/2021).
Ketua Forum Politik Indonesia ini mengatakan bahwa dimasa pandemi covid19 ini masyarakat akan menilai bagaimana kepedulian pejabat publik terhadap nasib mereka.
"Pencitraan semu hari gini ngak laku. Apalagi yang pasang baliho itu rata-rata adalah pejabat publik dan ketum partai. Rakyat lebih menunggu bukti kongkret kepedulian mereka, dan itu akan menjadi tolak ukur kepercayaan masyarakat," terangnya.
Lebih lanjut Kang Tamil mengatakan bahwa masyarakat lebih simpati terhadap calon-calon yang tidak narsis namun justru berbuat sesuai kewenangannya untuk mengentaskan masalah pandemi di masyarakat.
"Secara aura politik saya melihat justru baliho itu membuat masyarakat jadi muak ya, antipati politik jadi lebih tinggi. Masyarakat lebih senang dengan pejabat publik yang mengedepankan kinerja untuk mengentaskan Covid, semisal Ganjar di Jawa Tengah, atau Anies di DKI," tutupnya.
Diketahui di Kota Tangerang sendiri terdapat beberapa baliho tokoh partai yakni Puan Maharani dari PDI Perjuangan dan Airlangga Hartanto dari Partai Golkar. (kontributor/ muhammad iqbal)