AFSEL, POSKOTA.CO.ID - Sedikitnya 45 orang tewas dalam kerusuhan yang dipicu oleh pemenjaraan mantan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma.
Kini kekerasan menyebar di Afrika Selaltan. Massa bentrok dengan polisi dan mengobrak-abrik, juga membakar pusat perbelanjaan di Afrika Selatan pada hari Selasa.
Puluhan dilaporkan tewas sebagai ungkapan kemarahan oleh pemenjaraan mantan Presiden Jacob Zuma, kemarahan pendukung mendidih menjadi kekerasan terburuk dalam beberapa dekade.
Protes yang mengikuti penangkapan Zuma minggu lalu telah meluas menjadi penjarahan dan curahan kemarahan umum atas ketidaksetaraan yang bertahan 27 tahun setelah jatuhnya apartheid.
Kondisi di Afsel sendiri saat ini menunjukkan kemiskinan diperburuk oleh pembatasan sosial dan ekonomi yang ketat yang bertujuan untuk memblokir penyebaran Covid-19.
Para pejabat keamanan mengatakan pemerintah sedang bekerja untuk menghentikan penyebaran kekerasan dan penjarahan, yang sejauh ini telah menyebar dari rumah Zuma di provinsi KwaZulu-Natal ke provinsi Gauteng yang mengelilingi kota terbesar di negara itu Johannesburg.
Presiden Cyril Ramaphosa mengumumkan Senin malam bahwa dia mengirim pasukan untuk membantu polisi yang kewalahan menghentikan kerusuhan dan "memulihkan ketertiban". (*)