JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Walikota Jakarta Barat Uus Kuswanto menaruh perhatian terhadap kasus pungutan liar (pungli) terjadi di portal mikro lockdown di Jalan Haji Ismail RT005 RW003, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Walikota menyatakan, pihaknya akan lakukan evaluasi.
Walikota Jakarta Barat Uus Kuswanto mengatakan aksi pungli yang terjadi di pemukiman warga di kawasan Kebon Jeruk tersebut menjadi bahan evaluasi Pemkot Jakarta Barat.
"Sudah barang tentu hal tersebut menjadi bahan evakuasi Pemkot Jakbar," ujarnya di kantor Walikota Jakarta Barat, Jumat (02/07/2021).
Uus menghimbau kepada masyarakat agar selektif dalal menempatkan orang yang menjaga pintu portal mikro lockdown.
"Bagi seluruh warga masyarakat untuk hati-hati pada saat menempatkan (orang) dipintu portal tersebut," jelasnya.
Meski begitu, namun Uus berterima kasih kepada masyarakat lantaran sudah pro aktif dengan melakukan penyekatan atau mikro lockdown.
Sebab di Jakarta Barat, pada zona merah dan oranye sudah diberlakukan penyekatan atau mikro lockdown untuk membatasi aktifitas warga.
"Sehingga hal itu tidak akan terjadi kalo bukan atas inisiatif warga," papar Uus.
Lanjut Uus, jika memang ada penyimpangan, hal tersebut akan menjadi catatan bagi Pemkot Jakarta Barat untuk nantinya dilakukan evaluasi.
Dirinya pum berharap agar kejadian tersebut tidak terjadi di wilayah lain khususnya di Jakarta Barat
"Ada sedikit penyimpangan itu menjadi catatan jangan sampai terjadi di wilayah lain," tandasnya.
Sebelumnya, aksi pungutan liar (pungli) terjadi di pos penjagaan mikro lockdown di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Seorang penjaga portal pemukiman meminta jatah uang rokok ke warga yang mau lewat.
Aksi pungli tersebut direkam dan viral di media sosial. Salah satu akun instagran yang memviralkan aksi pungli tersebut yakni akum instagtam @kamerapengawas pada Jumat (27/6/2021).
Dalam video tersebut terlihat seorang wanita dengan mengendarai mobil ingin masuk ke sebuah pemukiman. Tapi jalan tersebut ditutup oleh portal lantaran kawasan tersebut sedang mikro lovkdown.
Wanita tersebut kemudian kesal lantaran saat hendak masuk ia dimintai uang rokok sejumlah Rp 20 ribu. Oknum penjaga portal tersebut berdalin bahwa wanita tersebut tidak tinggal di RT setempat.
"Kok jadi minta uang rokok kan saya warga sini. Saya tinggal di ujung jalan sana pak," ujar wanita perekam video.
Bukannya membuka portal, oknum penjaga portal tersebut malah menghampiri perekam video dan meminta uang rokok.
"Sini kasih uang rokok aja udah beres, kalo gak mau begitu siapa yang mau buka (portal)," kata oknum penjaga portal.
Dalam narasi disebutkan, kejadian tersebut terjadi di Jalan Haji Ismail, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Kamis (01/07/2021). (CR01).
Teks foto: Walikota Jakarta Barat, Uus Kuswanto. (CR01).