Arif Suhartono menegaskan, hal tersebut dilakukan agar para supir kontainer yang hendak bongkar muat barang terhindar dari pungli serta dapat terlayani dengan baik dan tepat waktu.
"Tentunya (ada sanksi) setiap operator itu punya KPI (Key Perfomance Indikator). Pada saat dia tidak full KPI pasti ada catatan bagi operator tersebut, itu adalah implikasinya aja," tegas Arif di Gedung Museum Maritim Indonesia, Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (15/6/2021). (*)