SERANG, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) secara resmi melantik 22 pejabat Dinkes Provinsi Banten di lapangan kantor Dinkes Banten, KP3B Curug Kota Serang, Senin (14/6/2021).
Dari 22 pejabat baru itu, 20 di antaranya merupakan hasil seleksi terhadap peserta yang mengikuti proses pengisian jabatan terbuka yang ditinggalkan oleh pejabat sebelumnya lantaran mengundurkan diri secara massal.
Sedangkan 2 pejabat sisanya merupakan hasil mutasi dari UPT (Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) dan UPT Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Banten.
Proses pengisian secara terbuka dilakukan berdasarkan PP Nomor 11 Tahun 2014 tentang Manajemen Aparatur Sipil Negara. Pelantikan itu dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Nomor: 821.2/Kep.112-BKD/2021 tanggal 14 Juni 2021.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Gubernur WH memberikan penekanan khusus kepada 22 pejabat yang baru dilantik tersebut.
"Jangan lagi-lagi mengulangi seperti para pejabat terdahulu," pesan WH.
Mantan Walikota Tangerang dua periode ini melanjutkan, jabatan itu disumpah dan mempunyai tanggungjawab. Sebagai abdi negara ia harus mau ditugaskan dimana saja.
"Makanya saya berpesan, tidak ada kemungkinan untuk toleransi lagi. Karena mereka yang sudah mundur itu pasti menyesal," tegas WH.
WH menambahkan, pejabat yang baru dilantik ini agar bisa bekerja dengan baik sesuai dengan sumpah jabatan apapun konsekuensinya.
"Jangan main-main dengan saya,” katanya.
Orang nomor satu di Banten itu menegaskan, pihaknya tak akan mentoleransi sikap-sikap tak bertanggung jawab atau lari dari tugas.
Sebab, jabatan pada dasarnya adalah amanah dan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) tentu mereka harus bisa mendedikasikan dirinya.
Terlebih, jabatan yang diemban merupkan bidang terdepan dalam penanganan pandemik COVID-19.
“Ketika kalian tinggalkan itu dan kalian mundur kalian tidak bertanggung jawab, tidak punya etika, tidak punya kesantunan meninggalkan bangsa ini yang berjuang melawan COVID-19. Pahami itu,” katanya.
Dia juga mengingatkan agar 22 pejabat Dinkes Banten yang baru untuk bisa menjauhi korupsi. Pasalnya, secara materiel manusia tidak akan menemui kata cukup.
Kuncinya adalah bagaimana insan bisa mensyukuri yang dimilikinya maka apapun yang dijalani akan terasa terucukupi pula.
“Itu pesan saya, camkan kepada saudara. kita ubah Banten ini. Kalau tidak maka Banten tetap menjadi yang terbelakang,” tuturnya. (kontributor banten/luthfillah)