Ketua Komnas PA , Arist Merdeka Sirait memberikan penghargaan kepada jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya atas prestasi pengungkapan kasus prostitusi online anak di bawah umur. (ist)

Kriminal

Prostitusi Online di Jakarta Meningkat, 191 Gadis  di Bawah Umur Diselamatkan dari ‘Cengkraman’ Germo

Jumat 11 Jun 2021, 20:19 WIB

*Prostitusi Online di Jakarta

191 Gadis  di Bawah Umur Diselamatkan Dari ‘Cengkraman’ Germo

Prostitusi Online di Jakarta Meningkat, 191 Gadis  di Bawah Umur Diselamatkan dari ‘Cengkraman’ Germo

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kasus prostitusi online yang melibatkan anak di bawah umur di wilayah hukum Polda Metro Jaya meningkat sejak pandemi berlangsung.

Namun fenomena tersebut juga diimbangi dengan pengungkapan yang dilakukan Subdit Renakta Ditreskrimun Polda Metro  Jaya.

Sepanjang tahun ini saja  tepatnya sejak Januari hingga Juni 2021  sudah 528  orang yang diamankan terkait kasus tersebut.

Dari angka itu, sebanyak 191  anak di bawah umur berhasil diselamatkan dari cengkaraman para germo dan pria hidung belang. Sementara 25 orang ditetapkan sebagai tersangka.

Kasubdit 5 Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Pujiyarto menyebutkan data itu berdasarkan pengungkapan kasus yang ditanganinya.

“Sejak Januari 2021 kami menerima laporan terkait prostitusi online sebanyak 18 laporan dan seluruhnya berhasil kami ungkap,” katanya, Jumat (11/06/2021).

Pujiyarto tidak memungkiri kasus prostitusi online yang melibatkan anak di bawah umur ini mengalami kecenderungan mengalami peningkatan. Di tahun sebelumnya, lanjut Pujiyarto, ada ratusan anak di bawah umur yang menjadi korban.

“Sebanyak 500 anak di bawah umur berhasil kami selamatkan di tahun 2020 dari perbudakan seksual,” paparnya usai menerima penghargaan dari Ketua Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak (PA) , Arist Merdeka Sirait.

AKBP Pujiyarto mengatakan, meninkatnya kasus itu merupakan imbas dari masa pandemic.

“Memang banyak anak anak yang tidak bersekolah dan banyak orang dewasa yang kehilangan pekerjaan sehingga mencari jalan lain untuk melakukan praktik prostitusi demi memenuhi kebutuhan ekonominya,” ungkapnya.

 Selain itu, lanjut Pujiyarto, ada beberapa peralihan pekerja seksual yang biasanya  mencari konsumen dengan cara konvensional beralih ke online.

“Karena lebih mudah dan cepat mencari tamu, mereka cukup stay di dalam kamar hotel sambil mengoperasikan aplikasi media social untuk melakukan penawaran sampai deal harga,” katanya lagi.

Apresiasi

Sementara itu , Aris Merdeka Sirait menilai bahwa apa yang telah dilakukan Ditreskrimum Polda  Metro Jaya dan Subdit Renakta sangat luar biasa,  dimana mengungkap prostutusi online yang melibatkan Anak di bawah umur dengan jumlah yang luar biasa di tingkat polda.

“Semoga apa yang sudah dilakukan Subdit Renakta Polda Metro Jaya dan jajaran menjadi motivasi dan inspirasi bagi polda lain,” ujarnya.

Arist juga berharap  perbudakan seks yang melibatkan anak semakin berkurang dengan tindakan hukum yang dilakukan kepolisian dalam menangani kasus kekesasan seksual terhadap anak. (*/yh)

Tags:
Prostitusi Online di Jakarta MeningkatProstitusi onlinedi Jakartameningkatbangunan ambrukdiselamatkandari ‘Cengkraman’ Germo

Administrator

Reporter

Administrator

Editor