PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Musyawarah cabang (Muscab) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Pandeglang pada 7 Maret 2021 lalu berujung konflik di internal partai.
Konflik tersebut dipicu oleh kubu Thoni Fathoni Mukson, yang merupakan mantan Ketua DPC PKB Pandeglang periode 2016-2021. Kubu Thoni menilai pelaksanaan Muscab PKB ke V yang memilih Nawawi Nurhadi sebagai Ketua DPC PKB Pandeglang periode 2021-2026 menggantikan Thoni itu tidak demokratis dan menyalahi aturan partai.
Hal itu terjadi karena adanya intervensi kepada kepengurusan DPC PKB Pandeglang yang dilakukan oleh DPW PKB Banten. Serta munculnya 16 Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) baru secara mendadak sebelum pelaksanaan Muscab.
Baca juga: Buka Muscablub Percasi, Wakil Walikota Tangerang: Ciptakan Atlet-atlet Catur Grand Master Dunia
Padahal, sebelumnya telah disepakatkan bahwa Muscab itu hanya akan di ikuti oleh 16 DPAC yang telah memiliki Surat Keterangan (SK). Atas hal itu, kubu Thoni menolak hasil Muscab itu dengan melakukan aksi pencopotan seragam partai sambil mengucapkan keluar dari kepengurusan DPAC.
"Kita dengan tegas menolak hasil Muscab yang tidak demokratis itu," kata Thoni kepada wartawan, Kamis (11/3/2021).
"Kami telah melakukan pendalam, penelaahan tentang munculnya polemik dan konflik Muscab PKB di Kabupaten Pandeglang. Kami berkesimpulan langkah-langkah DPW PKB ini melebihi kewenanganya," imbuhnya.
Baca juga: DPW PSI Instruksikan Fraksinya di DPRD DKI Tidak Hadiri Paripurna Pengesahan APBD 2021
Thoni mengungkap, penetapan SK 16 DPAC baru iru tidak melalui proses atau tahapan musyawarah anak cabang. Akibatnya, kader-kader potensial PKB dihilangkan.
"Kami tidak mengakui 16 DPAC ini, karena tiba-tiba langsung ditetapkan dan tidak melalui musyawarah anak cabang," tegasnya.
Selain itu, Eks calon Bupati Pandeglang ini juga mengungkapkan, adanya kejanggalan lain yang dilakukan oleh DPW PKB Banten dalam pelaksanaan Muscab itu.
Yakni dengan memunculkan lima nama calon ketua DPC, yang langsung ditetapkan sebagai pengurus DPC PKB Pandeglang Periode 2021-2026.
Baca juga: Jubir DPP Partai Demokrat Versi KLB: Demokrat Pimpinan AHY Keluargais Otoritarian
Thoni mengaku akan membawa permasalahan dan bukti-bukti kesewenang-wenangan DPW PKB Banten ke DPP PKB agar dilakukan evaluasi.
Pasalnya, Thoni beserta seluruh kader PKB di Pandeglang patuh dan tunduk spenuhnya kepada Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar.
"Ya kami akan bawa bukti-buktinya, salah satunya 16 SK DPAC yang tidak melalui musyawarah anak cabang. Kami yakin DPP akan melakukan langkah-langkah untuk menyelesaikan persoalan ini, apapun keputusannya kami tunduk dan patuh kepada keputusan DPP," pungkasnya. (kontributor banten/yusuf permana/tha)