JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Salah satu korban penembakan oleh oknum polisi CS yang terjadi di Kafe RM, Cengkareng, yaitu Fery Saut Simanjuntak dikenal sebagai pribadi yang baik dan punya pergaulan yang cukup luas.
Salah satu teman Fery, Nur Santoso (60) menceritakan bahwa sosok Fery merupakan pribadi yang tidak pernah punya masalah selama dirinya mengenal korban.
"Pergaulannya cukup lugas, baik sama orang, gak pernah bermasalah yang saya tahu selama saya beeteman sama dia," ujar pria yang disapa Seno itu, Jumat (26/02/2021).
Seno mengatakan bahwa sebelum kejadian penembakan ini, dirinya sudah sejak lama mengenal sosok Fery, tepatnya sejak Fery tinggal di rumah mertuanya yakni di Kedoya, Jakarta Barat.
Sementara itu, Seno mengaku sama sekali tidak mengetahui perihal kejadian penembakan tersebut yang menyebkan korban Fery meninggal dunia usai ditembak oleh oknum kepolisian oleh Bripka CS.
"Saya cuma denger-denger ada yang dibunuh, siapa pelakunya siapa yg lain-lainnya (saya gak kenal), yang saya kenal cuma Ferry Saut Simanjuntak ini," katanya.
Terpisah, tetangga mertua Fery, Umi menceritakan bahwa sosok Fery merupakan pribadi yang baik dan pendiam.
Baca juga: Penembakan Secara Membabi Buta Oleh Bripka CS di RM Kafe, Polisi: Pelaku Mabuk Berat
Umi mengaku bahwa sosok Fery meskipun sangat pendiam namun Fery selalu menawarkan makanan kepada tetangga.
"Pendiam orangnya tapi baik, kalau makan pasti nawarin. Pasti Kalau ada apa aja pasti nawarin," ungkapnya.
Hal serupa juga di katakan Lilis tetangga Fery, menurutnya sosok Fery merupakan pribadi yang baik meskipun Fery jarang dirumah lantaran bekerja disebuah Kafe.
"Pendiam sih, dia orangnya ke sini beberapa kali, tapi baik banget," ujarnya.
Saat ini Lanjut Seno, jenazah Fery sudah dibawa ke medan untuk dimakamkan sejak tadi malam sekitar pukul 11 malam.
Fery mengatakan pada kemarin malam itu ada beberapa personil kepolisian datang kerumah Fery untuk berbela sungkawa.
"Kurang lebihnya jam 9 malam dari Polri Kramat Jati, terus ada prosesi apa kita gatau, diberangkatkan jam 11 (malam) kurang lebih ke bandara," jelasnya.
Sementara itu, pantuan poskota, rumah duka Fery saat ini sudah sepi oleh keluarga, hanya terlihat dua karangan bunga yang berjejer tepat di sebelah gang rumah Fery.
Menurut penuturan tetangga Fery, pihak keluarga sudah berangkat untuk ikut prosesi pemakaman di Medan sejak tadi malam sekitar pukul 11 malam. (cr01/tha)