SERANG, POSKOTA.CO.ID - Empat pelaku pencurian modus pecah kaca mobil berhasil diringkus Satreskrim Polres Serang Kota. Para pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas petugas lantaran berusaha melawan menggunakan senjata tajam saat akan ditangkap.
Keempat pelaku di antaranya Ibrahim Rojak, 29, Usman, 31, dan Fusyen Sah Putra, 52, yang merupakan warga asal Ogan Kemering Ilir, Palembang serta Asnadir, 53, warga Pondok Aren, Kota Tangerang.
Para komplotan ini diringkus di sejumlah lokasi berbeda termasuk di wilayah Kota Cilegon. Di wilayah hukum Polda Banten, para pelaku sudah menjalankan aksinya sebanyak 15 kali.
Baca juga: Pencuri Spesialis Pecah Kaca Dicokok Unit Reskrim Polsek Kelapa Dua
Kasatreskrim Polres Serang Kota, AKP M Nandar menjelaskan, pengungkapan kasus berawal dari peristiwa pecah kaca di kawasan Cipocok Jaya, Kota Serang. Bermodalkan rekaman CCTV, polisi berhasil mengidentifikasi pelaku dan langsung melakukan upaya pengejaran hingga berhasil mengamankan pelaku.
"Setelah kami melakukan pengembangan, pelaku lainnya berhasil kami ringkus di kawasan Kota Cilegon. Mereka kerap melakukan aksinya di wilayah Banten," ujar M Nandar kepada wartawan saat menggelar ekspose, Senin (22/2/2021).
Para pelaku ini kerap melakukan aksinya secara berkomplotan dengan menggunakan senjata tajam. Masing - masing pelaku memiliki peran berbeda, dari mulai pengintai, pengawas target, pengecek kendaraan mobil hingga pelaku yang melakukan aksinya.
"Mereka ini tidak hanya di wilayah Banten, tapi juga melakukan aksinya di luar wilayah Banten. Di sini (Banten, red) diakui ada 15 TKP. Kabupaten Lebak itu 4 kali, Kota Serang 7 kali, Kabupaten Pandeglang dan Kota Cilegon dua kali," ungkapnya.
Baca juga: Gembong Pencurian Mobil yang Tewas Ditembak Polisi, Sudah 57 Kali Gasak Mobil di Wilayah Banten
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti satu unit motor, sejumlah handphone, ATM dan buku tabungan serta kunci leher T dan cincin yang sudah di modifikasi untuk memecahkan kaca mobil hingga tas milik korban.
"Pelaku menjual hasil curian kepada penadah di daerah Palembang," tukasnya. (haryono/tha)