SERANG - Proses seleksi untuk dua posisi jabatan di Bank Banten diduga direkayasa. Indikasi itu terlihat dari proses pendaftaran yang tertutup dan terkesan ada indikasi permainan.
Dua jabatan yang sedang dilakukan seleksi terbuka itu yakni direktur kepatuhan yang selama ini dirangkap oleh direktur operasional dan untuk jabatan komisaris satu posisi lagi.
Hal itu dikatakan oleh salah satu pelamar, Wahyudi (40). Kepada wartawan Wahyudi bercerita bahwa dirinya hingga kini belum mendapatkan email balasan terkait kepastian diterima atau tidaknya.
Baca juga: Akhirnya Timsel Calon komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Banten Terbentuk
"Padahal waktu itu saya ngirim berkas lamaran via email, tanggal 5 Februari 2021. Sementara dalam pengumumannya paling lambat tanggal 7 Februari 2021, tapi sampai sekarang saya belum dapat konfirmasi kelanjutan prosesnya," ucapnya, Kamis (11/2/2021).
Wahyudi mengaku, apa yang ia kirimkan dalam berkas lamaran itu sudah sesuai dengan permintaan dari pihak Bank Banten, seperti foto diri, KTP, NPWP serta CV pribadi.
"Hanya itu yang dipersyaratkan oleh pihak Bank Banten yang harus dikirimkan via email, padahal dalam sebaran pengumuman itu terdapat beberapa kualifikasi lainnya yang menjadi persyaratan," ungkapnya.
Baca juga: 11 Posisi Kepsek di Lebak Banten Kosong, Disdik Segera Buka Seleksi Kepala SMA dan SMK
Wahyudi melanjutkan, di dalam pengumuman tersebut juga dituliskan bahwasannya hanya kandidat terbaik yang akan dipanggil dalam proses seleksi.
"Masalahnya bagaimana panitia seleksi ini bisa mengetahui peserta yang mendaftar itu berkompeten, sementara dalam persyaratan lamarannya saja sangat umum. Barometer penilaiannya apa?" tanyanya.
Kalau saja, lanjutnya, setelah batas akhir pendaftaran itu ada proses wawancara, tes psikotes atau tes pengetahuan bidang, bisa diketahui barometer kompetensi setiap peserta yang mendaftar.
"Lah, ini mah sampai sekarang juga saya belum mendapatkan balasan apapun dari email yang saya kirimkan itu," ucapnya.
Bahkan, tegasnya, kabar yang saya dengar, diduga email itu dikunci demi kepentingan tertentu, sehingga tidak sembarang orang bisa ikut mendaftar.
"Kalau dugaan saya ini benar, berarti kan parah. Hanya orang-orang tertentu saja yang bisa mendaftar," tegasnya.
Bagi Bank Banten, pengisian dua jabatan ini harus dapat segera dilakukan, guna memenuhi salah satu yang dipersyaratkan oleh OJK untuk dapat keluar dari status Bank Dalam Pengawasan Khusus (BDPK).
(Luthfi/kontributor/win)