SALAH satu upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 adalah menghentikan penyebaran virus. Mencegah agar virus tidak menyebar kemana - mana, tidak menulari orang per orang.
Kita cegah virus tidak berkembang biak dari orang yg terifeksi menulari orang yang belum terinfeksi.
Itulah sebabnya seseorang yang pernah kontak erat dengan orang lain, yang kemudian diketahui positif Covid, segera mengisolasi diri dan lakukan swab.
Orang lain itu, bisa jadi teman gaul, rekan kerja, tetangga, lebih - lebih yang dalam satu rumah.
Itulah mengapa perlu adanya tracing (pelacakan) dengan tujuan mencegah agar orang yang pernah kontak dengan yang terifeksi tidak ikut tertular.
Tracing inilah yang hendaknya diperkuat jangkauannya dengan melibatkan warga setempat.
Bahkan, Presiden Joko Widodo memberi arahan, paling tidak 30 orang yang kontak erat dengan orang yang sudah terinfeksi segera dilacak untuk dilakukan isolasi.
Ini membuktikan bahwa pemerintah beserta seluruh jajaran terkait terus bergerak cepat memperkuat pelaksanaan 3T, yakni testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan).
Tentu, 3T harus bergerak selaras. Dengan keberhasilan testing akan menuntut kian ditingkatkannya upaya tracing.
Sebut saja yang terdeteksi 1 orang yang dilacak 30 orang yang memerlukan kelanjutan testing dan ruang isolasi (perawatan) jika kemudian di antaranya ada yang terdeteksi.
Dalam pelacakan ini membutuhkan keterbukaan semua pihak, utamanya orang yang sudah terdeteksi positif dan yang pernah kontak erat.
Terbuka memberikan informasi dengan siapa saja kontak erat, dalam hari - hari terakhir sebelum dinyatakan positif.
Akan lebih baik memberikan info bahwa dirinya positif kepada mereka yang dalam dua hari terakhir kontak erat.
Tak kalah pentingnya kesadaran semua pihak untuk bersama - sama saling membantu warga yang terdeteksi untuk segera mendapatkan perawatan. Memberikan fasilitas kepada mereka yang kontak erat dalam upaya mencegah penularan.
Jika tidak, yang rugi lingkungan sekitar, termasuk diri kita karena berpotensi ikut tertular. (jokles/win).