GITO, 50, memang suami pekerja keras. Sepulang menggarap sawah, di rumah dia masih kuat menggarap Dian, 15, ABG yang merupakan anak tirinya. Garapan perdana dan kedua aman-aman saja, tapi saat menggarap “sawah” Dian yang ketiga kalinya, eh…..kepergok istrinya sekaligus ibu Dian. Tentu saja jadi rame, sampai ke polisi pula.
Ini sebetulnya kisah klasik, karena begitu sering kejadian. Jika janda bawa anak ABG ketika menikah lagi, sering kali kemudian dimakan pula oleh ayah tiri alias bapak sambungan. Memang tak semua lelaki begitu. Tapi seyogyanya berhati-hati jika mau menikah lagi, jangan sampai ketemu ular beludag yang akan menghancurkan masa depan anak. Atau memilih tidak kawin lagi saja, sebab hadits Nabi menggaransi bahwa janda yang lebih memilih besarkan anak ketimbang kawin lagi, balasannya adalah surga.
Baca juga: Nikahi Janda Jago "Kasur" Akhirnya Memilih Mundur
Tapi janda Murwani, 43, dari Ponorogo (Jatim) ini rupanya mau dua-duanya. Surga di akhirat dapat, surga dunia juga butuh. Sebab baginya, kembali punya suami bukan saja untuk kelangsungan jaminan onderdil, tapi juga materil. Suami baru, sebagaimana suami-suami yang lain, wajib tanggungjawab atas biaya hidup istri berikut anak bawaannya.
ketika ketemu duda Gita yang telah mendeklarasikan cinta padanya, dia mengajukan syarat, harus siap pula membesarkan anak bawaan atau anak dari suami terdahulu. Ternyata waktu itu Gito juga menyatakan kesangggupannya. Kata-kata lelaki itu sungguh menyejukkan. Begini kata calon suami periode kedua itu, “Anakmu ya anakku juga, mari kita besarkan bersama.”
Baca juga: Anak Penjarakan Ibu Sendiri Lantaran Pelihara Demenan
Keduanya pun menikah, dan Murwani beserta anak semata wayangnya diboyong ke rumah Gito di Desa Tulung masih kecamatan yang sama. Di rumah ini sebagai sesama petani langsung sibuk bekerja di sawah. Artinya, jika Gito mencangkul dan ndaut (cabut benih padi), istri yang tandur (tanam padi). Nanti musim matun, kembali suami istri bekerja sama, sama-sama menyiangi rumput di sela-sela tanaman.
Kesibukan bertani itu menjadi sebuah rutinitas, dan tanpa terasa usia rumahtangga jilid II Murwani telah berlangsung satu Pelita. Tapi sayangnya, mereka hanya sukses meningkatkan produksi padi belaka. Sedangkan produksi anak tak kunjung tiba. Padahal ketika dinikahi dulu, usia Murwani masih berpotensi punya momongan. Tapi faktanya, 5 tahun berumahtangga hasilnya cuma keringetan doang setiap malam.
Baca juga: Diledek Gigi Seperti Drakula Berondong Tega Bunuh Janda
Sementara itu anak bawaan Murwani, yang dulu baru berusia 10 tahun, kini Dian sudah tumbuh sebagai ABG berusia 15 tahun. Tubuhnya mulai mekar dan ada tanda-tanda akan tumbuh sebagai gadis cantik sekitar 2 tahun lagi. Dan faktanya, gerak-gerik anak tiri tiri itu telah mampu mengaduk-aduk rasa birahi Gito sebagai lelaki pada umumnya.
Ingat akan ikrarnya dulu, Gito mencoba menepis rasa birahi atas anak tirinya itu. Tapi tiba-tiba setan mengompori. Kata setan, ikrar hanya dalam bentuk lisan, tak bisa dijadikan fakta hukum. Oleh karena tak perlulah tunduk dan patuh pada ikrar sendiri 5 tahun lalu. “Ikrar itu semakin lama akan terlupakan, sedangkan anak tirimu semakin lama semakin menggairahkan.” Begitu kata setan menyemangati.
Baca juga: Istri Digerebek Bersama PIL Kontan Diberikan Sekalian
Benar juga kata setan, begitu batin Gito. Kalau tak segera dikuasai 2 tahun lagi pastilah Dian digarap lelaki lain. Ketimbang keduluan, diambil saja dululah. Maka mulailah dia mengatur siasat. Saat bekerja di sawah, sengaja Gito pulang duluan. Tujuannya, untuk merayu Dian yang sendirian di rumah. Sekali dua kali tidak kena. Tapi ketiga kalinya, anak tiri itu berhasil digagahinya. Seperti lazimnya bapak tiri pemakan segala, Gito juga mengancam, “Awas, kalau cerita sama ibumu tak saya biayai sekolahmu.”
Karena ancaman tersebut, Gito berhasil melampiaskan birahinya sampai dua kali. Tapi ketika hendak melancarkan birahi yang ketiga kalinya, ternyata Murwani pulang lebih cepat dari sawah. Akibatnya dia memergoki kelakuan suami atas anaknya. Maka kontan Gito dilaporkan ke polisi dan ditangkap. Dalam pemeriksaan dia mengaku baru 2 kali menggagahi anak tirinya. Lha yang ketiga saat dipergoki ibunya?
Oh, itu sih baru setengah…….(BJ/Gunarso TS)