JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota DPR RI, Johan Budi Sapto Prabowo mengusulkan, guru honorer berusia di atas 35 tahun diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Usul tersebut disampaikan Johan Budi kepada Menteri PANRB, Tjahjo Kumolo, dalam Raker Komisi II DPR, Senin (18/1/2021).
"Menteri PANRB, mengenai Undang-Undang nomor 5 tahun 2014, saya ingin memberi saran-saran, dari penjelasan Pak Menteri PANRB tadi ada sekitar 1,3 juta tenaga guru yang akan diangkat. Saya mengusulkan bagaimana kalau tenaga itu juga memasukkan tenaga guru honorer yang usianya di atas 35 tahun," kata Johan.
Baca juga: Lama Tak Muncul, Johan Budi Mau Jajal Profesi ini
Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP itu menyarankan agar Menteri PANRB Tjahjo Kumolo memasukkan aturan tersebut dalam RUU perubahan atas Undang-undang Aparatur Sipil Negara (UU ASN).
Johan mengatakan, saat dirinya berkunjungan ke berbagai daerah, sering mendengar langsung dari tenaga kerja honorer yang sudah lama mengabdi sebagai guru namun penghasilan yang sangat minim.
Selain itu, Johan mengomentari Menteri PANRB lambat dalam menangani persoalan terkait guru honorer. Menurutnya persoalan honorer ini sebenarnya bisa diselesaikan di tingkat pemerintah, misalnya dengan mengubah UU ASN. Sehingga bisa dengan cepat mengakomodir persoalan ini.
"Dari dulu Pak Menteri PANRB isi pernyataannya kok selalu sedang berupaya menyusun grand design’ Kalau dari kalimat sedang berupaya menyusun grand design ini berarti baru rencana menyusun. Padahal ini kan sudah lama persoalannya," ucap mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.
Baca juga: Pemerintah Buka Rekrutmen Guru Honorer Menjadi ASN Mulai 2021
Seharusnya sudah ada bahan semacam kerangka kerja (blueprint), yang kemudian bisa menyelesaikan persoalan-persoalan berkaitan tenaga kerja ASN ini secara menyeluruh, dan tidak parsial.
"Tapi kalau dari kalimat ini baru berupaya menyusun, kalau dari kalimat ini belum disusun ya Pak Menteri PANRB, saya rasa di bawah kepemimpinan Menteri PANRB yang sekarang saya berharap Ini bisa selesai menjelang 2024 nanti," ujarnya. (rizal/ys)