TANGSEL, POSKOTA.CO.ID – Isak tangis mewarnai kedatangan jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Isti Yudha Prastika (34) di Masjid Nurul Husanan yang berada di Perumahan Reni Jaya, Pondok Benda, Pamulang, Kota Tangerang Selatan.
Udjang Usman, ayah korban tak kuasa menahan tangis saat peti mati yang berisi jasad anaknya diturunkan dari mobil jenazah.
Udjang yang duduk di depan peti mati anaknya itu tak kuat menahan tangis atas peristiwa yang menimpa anaknya tersebut.
"Astagfirullahaladzim, Isti. Astagfirullahaladzim," kata yang keluar dari mulut Udjang sambil berusaha mengelus-elus dadanya.
Baca juga: Hingga Siang Tim DVI Terima 162 Kantong Jenazah Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ182
Usai disholatkan, jenazah langsung dibawa ke rumah duka untuk diperlihatkan kepada sang ibunda yang bernama Irianingsih.
Saat tiba di depan rumah duka, Irianingsih mencoba memegang peti mati anaknya yang berada di dalam mobil jenazah.
Udjang Usman (duduk), ayah korban tak kuasa menahan tangis saat peti mati yang berisi jasad anaknya.(toga)
"Sudah ibu yang kuat, yang tabah. Silahkan pegang petinya, pegang saja," ujar kerabat yang bencoba menenangkan Irianingsih.
Irfan Defrizon selaku kakak dari Isti mengatakan, keluarga berencana melakukan pemakaman Isti di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Petir, Bojongsari, Depok.
Baca juga: Jenazah Rico Damianur Mahulete,.Korban Pesawat Sriwijaya SJ-182 Diserahkan Ke Keluarga
"Isti dikuburkan di dekat rumah orangtua setelah zuhur," ucapnya.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri telah mengidentifikasi sejumlah jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.
Dari sejumlah identifikasi jenazah tersebut, terdapat nama Isti Yudha Prastika (34) selaku pramugari Nam Air yang menjadi korban jatuhnya pesawat telah teridentifikasi dan diserahkan ke keluarga. (toga/tri)