JAKARTA – Pesawat Sriwijaya Air tujuan Jakarta – Pontianak yang hilang kontak membawa penumpang dalam jumlah yang banyak.
Ada informasi list penumpang, menunjukkan manifest SJ 182, 09 Jan 2021, di sana tertera jumlah 62 nama. Kalau daftar ini benar, maka pesawat tersebut membawa 62 penumpang, belum termasuk awak.
Kemudian dari informasi yang beredar, berasal dari Basarnas, menyebutkan bahwa hilang kontak terjadi di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang.
Baca juga: Pihak Sriwijaya Air Masih Terus Lakukan Kontak Hilangnya Pesawat SJ182 Jakarta-Pontianak
Kedua pulau itu masih masuk teritori DKI Jakarta, yakni masuk wilayah Kepulauan Seribu.
Berikut ini laporan dari Basarnas, yang beredar.
Info dr Basarnas signal Distres JATC Pesawat milik Sriwijaya (SJ182) PK-CLC.
Lost contact 14.47
Jkt-Ptk (14.36 - 15.44).
Baca juga: Sriwijaya Air Jatuh, Sudah Ditemukan Potongan Tubuh yang Diduga Korban Pesawat
Info disekitar pulau laki dan pulau lancang
Langkah diambil
Tim SAR, Babinsa, Pospol pulau lancang telah croscek lapangan, info dari nelayan bubu, melihat ada benda jatuh di laut sekitar perairan pulau lancang dan pulau laki getaran jatuhnya pesawat di perumahan pulau lancang
Demikian kami laporkan
Ada pula informasi denan peta, menggambarkan arah penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta kea rah utara tujuan Pontianak. Pesawat hilang kontak di atas laut.
Tentang kebenaran informasi ini, masih menunggu konfirmasi pihak Airnav dan Basaranas.
Sementara itu, pihak Sriwijaya Air masih terus melakukan kontak dengan berbagai pihak terakit Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Rute Jakarta-Pontianak, Kalimantan Barat. Sabtu (9/1/2021).
Menurut Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air, Theodora Erika, mengatakan dalam siaran persnya kepada Poskota, Sabtu (9/1/2021) masih terus melakukan kontak.
“Sriwijaya Air sampai saat ini masih terus melakukan kontak dengan berbagai pihak terkait guna mendapatkan informasi lebih rinci terkait penerbangan SJ-182 rute Jakarta – Pontianak,” ungkap Theodora dalam keterangannya.
Ia juga menambahkan management masih terus berkoumunikasi dan menginvestigasi terkait hal tersebut.
“Management masih terus berkomunikasi dan menginvestigasi hal ini dan akan segera mengeluarkan pernyataan resmi setelah mendapatkan informasi yang sebenarnya,” papar Theodora. (adji/win)