JAKARTA - Memfasilitasi calon penumpang, pengelola Terminal Kampung Rambutan menyiapkan pemeriksaan rapid test antibodi.
Dengan melibatkan klinik swasta, untuk rapid test itu calon penumpang yang akan keluar kota membayar Rp85 ribu.
Kepala Terminal Kampung Rambutan, Made Jhoni mengatakan, dengan menggandeng salah satu klinik pihaknya berupaya memfasilitasi warga.
Dengan membayar Rp85 ribu calon penumpang bisa rapid test sebagai deteksi Covid-19 sementara.
"Jadi untuk mereka yang akan berpergian ke luar kota kita siapkan pemeriksaan ini," katanya, Senin (21/12).
Dikatakan Made, pemeriksaan yang dilakukan karena selama ini surat edaran satgas Covid-19 tentang rapid test antigen masih diimbau.
Baca juga: Tiga Pengemudi Ojol Nyambi Calo Patok Harga Rapid Test Rp 95 Ribu dan Jasa Antar Rp 50 Ribu
Dan karena Terminal Kampung Rambutan dikelola Pemprov DKI, namun regulasi bus antar kota antar provinsi (AKAP) ditentukan Kementerian Perhubungan jadi pihaknya menyesuaikan.
"Jadi kita sifatnya membantu penumpang untuk melakukan rapid tes sebagaimana rapid tes di stasiun dan bandara. Nantinya di sini juga akan dilakukan rapid test antigen," ujar Made.
Ditambahkan Made, dari hasil pemeriksaan itu, hanya penumpang yang hasil rapid test antibodinya non reaktif Covid-19, boleh melakukan perjalanan menggunakan bus AKAP.
Baca juga: Puluhan Orang Masuk Jakarta Digiring Jalani Rapid Test Antigen
Sementara yang reaktif, pihaknya akan meminta calon penumpang untuk pulang lalu menjalani tes swab.
"Awak bus juga kita wajibkan menjalani rapid test antibodi secara berkala, dan kita lakukan pemeriksaan sebelum berangkat," tukasnya. (Ifand/win)