Nah Ini Dia

Cari Bini Modal Disposisi Menyesal Setengah Mati

Kamis 03 Des 2020, 07:30 WIB

USIA belum kepala tiga, Jamhari (27), sudah panik tak kebagian calon istri. Maka lewat disposisi famili dia diperkenalkan dengan cewek Kanti (26), katanya orang baik-baik. Tapi setelah jadi suami istri, teryata Kanti wanita pemabukan bawa selingkuhan ke rumah. Jamhari pun buru-buru menceraikannya.

            Ternyata cari pasangan hidup itu bakat-bakatan. Jika tipe cowok lincah dan pintar merayu, pastilah mudah mendapatkan cewek, bahkan bisa koleksi. Tapi cowok yang tak punya bakat berburu cewek kecuali bajing hama kelapa, bisa-bisa sampai usia 40 belum mbelah duren jatohan. Di sinilah diperlukan orang ketiga  untuk mempertemukan cowok-cewek sampai kemudian sepakat membentuk keluarga sakinah dan punya pembantu bernama Sukinah.

            Jamhari warga Surabaya, dalam usia belum 30 sudah kebelet kepengin menikah, gara-gara suka nonton film panas dari internet. Dia ingin segera mengaplikasikan segala “ilmu”-nya dalam kehidupan rumahtangga. Sayangnya, tak mudah mencari calon isrti. Di samping modal cekak, dia memang tak bakat berburu cewek. Kalau ada pengalaman, dulu Jamhari suka berburu bajing si hama kelapa.

            Lalu ada seorang familinya memberikan disposisi agar ketemu Kanti salah satu kerabatnya. Siapa tahu berjodoh, sehingga Jamhari tak perlu lama-lama kedinginan di malam hari. Tentu saja sebagai makcomblang amatiran, dia berpromosi bahwa Kanti orang baik-baik, maka jangan terlalu berlebihan menyelidikinya. Gayanya mirip Menko Maritim menasihati KPK.

            Nah, dengan disposisi tersebut Jamhari segera menemui Kanti. Lihat sepintas Jamhari langsung cocok, karena pihak wanitanya juga memberi lampu hijau. Sebab dengan disposisi itu seakan sebuah jaminan. Kanti yakin bahwa calon suaminya lelaki baik-baik, begitu pula pihak Jamhari.

            Singkat cerita keduanya sudah cocok sehingga langsung dinikahkan, tak peduli masa pandemi Corona. Aturan prokes nyaris tak diindahkan, sesama tamu saling senggol dan bersentuhan. Banyak juga yang tak pakai masker. Padahal di sini virus Covid-19 ikut pula kondangan meski tanpa nyumbang dan  ikut makan prasmanan.

            Sebulan usia perkawinan tak ada masalah, sebagai suami istri yang baru, Jamhari bat-bet nyangkul terus lahan miliknya yang sudah bersertifikat SHM dari KUA itu. Tapi setelah itu barulah ketahuan aslinya Kanti. Hampir setiap malam Kanti pergi diam-diam tanpa pamit suami. Nanti pulang-pulang sudah pukul 23.00 dalam kondisi loyo dan setibanya di rumah langsung tidur.

            Di samping itu Kanti juga berdandan terlalu menor, sehingga kesannya seperti kaum the butterfly of night. Sebagai suami Jamhari berusaha menegurnya, tapi tak digubris. Lama-lama diperoleh informasi bahwa Kanti memang suka jalan bersama cowok lain di malam hari.

            Dan sekali waktu, Jamhari pernah memergoki Kanti membawa cowok ke rumah di kala suami tak di rumah. Untung saja segera ketahuan, sehingga Jamhari mengambil tindakan tegas bermartabat, untuk menceraikan istrinya lewat Pengadilan Agama. Awalnya Kanti tak mau diceraikan, tapi bagi Jamhari sudah tak ada maaf bagimu.

            Memang hanya itu yang bisa dilakukan oleh Jamhari. Tak mungkin dia menyalahkan famili yang telah memberikan disposisi sebelumnya. Jamhari mengaku ceroboh, karena hanya percaya pada familinya, tanpa menyelidiki lebih dulu seperti apa karakter calon istrinya.

            Itulah repotnya. Kalau beli sepeda motor bisa menjajal dulu, tapi kalau calon istri? (JPNN/Gunarso TS)

Tags:
Nah Ini DiaCari Bini Modal DisposisidisposisiMenyesal Setengah Mati

Reporter

Administrator

Editor