Abah Mul mengaku jasa usahanya tetap berjalan meski di tengah pandemi. (dadan)

Nusantara

Cerita Tukang Sol Sepatu, Tetap Eksis di Tengah Pandemi

Minggu 29 Nov 2020, 13:50 WIB

PURWAKARTA - Boleh jadi, jasa sol sepatu dan sandal, satu bidang pekerjaan lawas, salah satu usaha yang tidak terdampak pandemi Covid-19.

Jasa ini sepertinya tidak usang dimakan waktu meski zaman kian modern. Abah Mul (74), misalnya, usahanya bergeming di tengah ribuan orang kehilangan pekerjaan terdampak pandemi. Mul tidak sologoto atau abai memerhati protokol kesehatan dengan tetap memakai masker saat sedang ngesol.

"Alhamdulillah usaha abah mah ngereuyeuh sampai sekarang, meskipun katanya sekarang musim corona, usaha sol tidak terpengaruh," ujar Abah Mul ditemui Poskota.co.id di pertigaan Pasar Rebo, Kel Nagri Kidul, Purwakarta, Minggu (29/11/2020).

Baca juga: Kepasrahan Tukang Sol Sepatu di Jalan Thamrin-Sudirman

Diakui dia, meski usahanya tergolong jenis jadul (jaman dulu) ia tetap melakoninya hingga tak terasa kini sudah hampir 20 tahun. Dari usahanya tersebut mampu memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

Diyakininya, jasa sol tidak akan pernah berakhir dan habis digerus zaman. Justru kata dia, jasa sol kian ramai di zaman sekarang.

"Bila dulu, yang ngesol itu sedikit sekali karena sepatu dan sandal terbuat dari kulit berkualitas tinggi. Bahkan dulu-dulu mah sepatu kulit itu dipaku jadi kuat dan tahan lama dipakai," ungkap lansia kelahiran Leuwigoong, Garut, yang kini menetap di Kp Gembong, Kel Nagri Kidul, Purwakarta.

Baca juga: Produsen Sepatu BATA Rugi Rp8,07 Miliar Akibat Pandemi Corona

Zaman now mah, lanjut Mul, secara kuantitas barang jenis sepatu dan sandal bagus dan banyak corak, tetapi secara kualitas jelek. "Bagi tukang sol mah, ya mending sekarang jadi banyak yang ngesol. Rata rata sepatu dan sandal berbahan baku plastik jadi mudah copot," kata dia.

Dalam sehari, diakui dia, sedikitnya 5 hingga 10 warga memakai jasa sol seperti mengesol sandal copot. Soal harga, kata dia, ia tidak mematok harga selangit.

"Sesuai tingkat kerusakan. Tidak digebuk rata banderolnya selangit, dari Rp10 ribu sampai Rp15 ribu," pungkasnya. (dadan/ys)

Tags:
Sol Sepatutetap eksisPandemiTetap Eksis di Tengah PandemiposkotaPoskota-co-idtukang sol sepatu

Reporter

Administrator

Editor