BEKASI – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi bersiap menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sekolah dalam waktu dekat.
Tingkat kesembuhan pasien Covid 19 yang mencapai 93 persen menjadi alasan pihak pemkot untuk kembali mengaktivkan kegiatan belajar di sekolah.
"Kita kemarin melakukan pembahasan, konteksnya ini kita kan simulasi pembelajaran. Kita kan tetap hasil rapat kemarin yang disahkan wali kota," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah , Kamis (12/11/2020).
Baca juga: Ditjen Dikti Luncurkan Buku Panduan dan Aplikasi MKBM
Pihaknya saat ini sedang merumuskan praktik simulasi KBM di akhir masa pembelajaran semester I, tepatnya tanggal 20 Desember 2020 mendatang.
Pemkot Bekasi juga akan mengirim surat ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk memberitahukan rencana digelarnya kembali KBM secara tatap muka.
"Setelah itu, kita sekarang ini sedang membuat surat untuk disampaikan ke menteri. Kita sekarang sedang buat suratnya ke dinas, sedangkan surat ke menteri untuk pemberitahuan simulasi pembelajaran dalam rangka untuk penilaian akhir semester," tuturnya.
Baca juga: Wakil Walikota Tangsel Belum Berencana Membuka KBM Tatap Muka
Sebelumnya, Pemkot Bekasi sudah menjalankan kegiatan simulasi sekolah tatap muka pada awal Agustus lalu. Namun, hal itu hanya berlangsung selama tiga hari saja.
Hasil evaluasi dari berbagai pihak termasuk pemerintah pusat membuahkan keputusan bahwa simulasi tak perlu dilanjutkan.
Inayatullah menyebut evaluasi dari simulasi di enam sekolah role model beberapa bulan lalu sudah dilakukan. Hasilnya, tidak ada sekolah yang dilaporkan anak muridnya terpapar Covid-19.
Baca juga: Gelar KBM Tatap Muka Tak Direstui Kemendikbud, Begini Reaksi Walikota Bekasi
"Hasil evaluasi kita dari proses empat hari atau seminggu itu, ya itu dari laporan sekolah yang kita laksanakan role model itu kan pada saat itu tidak ada terdampak Covid," ujar Inayatullah. (yahya/tri)