Menteri Komunikasi Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate bersama Sri Sultan Hamengkubuono X. (ist)

Nasional

Menkominfo Pastikan Digitalisasi Aksara Nusantara Tuntas Desember 2020

Jumat 16 Okt 2020, 19:40 WIB

JAKARTA - Kementerian Kominfo mendukung penuh inisiatif digitalisasi aksara nusantara. Sebab, pelestarian nilai-nilai budaya lokal termasuk aksara nusantara perlu dilakukan agar dapat diketahui dan dimengerti  generasi mendatang.

"Digitalisasi aksara nusantara, salah satunya melalui pendaftaran Aksara Nusantara pada Unicode," Kata Menteri Komunikasi Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate usai bertemu dengan Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuono X, di Kantor Gubernur, DI Yogyakarta, Jumat (16/10/2020). 

Upaya digitalisasi Aksara Nusantara menurut Johnny merupakan dukungan Pemerintah agar dapat melestarikan Aksara Nusantara untuk generasi masa depan.

"Agar semua yang ada di prasasti, peninggalan budaya tinggai yang dimiliki bangsa Indonesia bisa dipahami dan dimengerti tidak hanya oleh generasi masa kini tapi juga bagi generasi masa depan," tegasnya.

Baca juga: Menkominfo: Penyediaan Akses Internet di Faskes Rampung Awal 2021

Digitalisasi aksara Jawa ditargetkan akan tuntas pada Desember 2020. Menteri Kominfo mengharapkan akan bisa dimanfaatkan oleh Kraton Yogyakarta dan pegiat budaya.

"Nantinya Aksara Jawa dapat digunakan menjadi nama domain, serta alamat  website maupun email. Harapannya, inisiatif ini dapat diselesaikan pada bulan Desember 2020 dan dapat segera dimanfaatkan oleh Keraton Yogyakarta serta pegiat budaya agar pelestarian Aksara Jawa semakin gencar," ujarnya.

Menurut Menteri Johnny hingga kini, sudah terdapat beberapa aksara yang terdaftar pada Unicode. Aksara nusantara itu antara lain (1) Aksara Bali; (2) Aksara Batak; (3) Aksara Bugis; (4) Aksara Jawa; (5) Aksara Makassar; (6) Aksara Rejang; serta (7) Aksara Sunda.

Baca juga: Ribuan Lagu Lawas yang Nyaris Binasa Diselamatkan Digitalisasi

Penggunaan Aksara Nusantara dalam tradisi tulis pada media prasasti dan naskah  sudah berlangsung sejak ribuan tahun lalu. Selama itu, beragam aksara pun diciptakan oleh nenek moyang sebagai representasikan kearifan lokal masing-masing budaya.

Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X mengapresiasi upaya digitalisasi aksara Jawa karena akan dapat melestarikan bahasa ibu di Indonesia. 

"Tidak hanya Jawa, bahasa ibu dari provinsi lain juga. Harapan saya agar bahasa ibu jangan sampai kalah dengan bahasa Indonesia," ungkapnya. (rizal/tha)

Tags:
menkominfodigitalisasi-aksara-nusantara

Reporter

Administrator

Editor