Nah Ini Dia

Mengganggu Istri Siri Orang Dihajar Sampai Tinggal Nyawa

Jumat 25 Sep 2020, 07:30 WIB

TAK ada niat Wagiran, 35, membunuh seseorang. Tapi saking emosinya ketika tahu bini sirinya, Wiwik, 29, diganggu Parmadi, 28, anak muda Surabaya.

Wagiran menghajar Parmadi kebablasan. Pemuda itu kena swing dan uppercut berulang kali, tahu-tahu tewas di Jembatan Kebomas, Gresik. Ya jadi urusanlah.

Nafsu itu kodrat, setiap orang pasti punya. Sedangkan duit, harus dicari. Kalau pinter dapatnya banyak, bagi yang bodo dapatnya hanya pas-pasan, kecuali dapat warisan.

Bagi yang duitnya banyak segala nafsunya kesampaian, yang duitnya pas-pasan tapi nafsunya gede, akhirnya hanya bisa ngiler doang.

Wagiran warga Manyar Gresik, termasuk lelaki banyak nafsu duit pas-pasan. Maka ketika naksir cewek cantik, dia tak mampu menikahi resmi.

Akhirnya Wiwik dewi idolanya tersebut hanya dinikah secara siri saja. Ibarat kendaraan, sudah punya SIM sementara, “dikendarai” kapan saja sudah halalan toyiban wa asyikan. Untungnya Wiwik mau saja diperlakukan demikian.

Tapi karena tak dinikah resmi, tak semua warga tahu bahwa Wiwik sudah jadi istri Wagiran. Tahunya masih perawan tulen, asli masih buntelan plastik.

Maka tak mengherankan Parmadi warga Asemrawa Surabaya, langsung kasmaran ketika melihat Wiwik di suatu tempat daerah Manyar, Gresik. Celakanya, Wiwik sendiri tak mau terus terang akan statusnya sekarang.

Ketika Parmadi apel ke rumah Wiwik, ndilalahnya Wagiran juga selalu tak di rumah. Tetangga juga tak ada yang mengingatkan status Wiwik.

Karenanya makin asyik saja Parmadi memacari Wiwik, meski kadar pacaran itu belum dalem-dalem amat. Ibarat sebuah bangunan rumah, Parmadi mainnya baru sampai emperan saja.

Tapi jika dalam WA, pesan-pesan antara Wiwik-Parmadi seru dan seronok sekali. Nah, sekali waktu HP Wiwik dibuka oleh Wagiran dan jejak-jejak digital Parmadi ketahuan.

Dia langsung marah dan cemburu, karena istrinya diganggu orang. “Biar belum dibalik nama, tapi kan sudah milik saya,” kata batin Wagiran.

Sayangnya kemarahan itu tak ditunjukkan pada istri, tapi mau diselesaikan sendiri. Maksudnya Parmadi selaku sang pengganggu, hendak diberi pelajaran. Maka Wagiran pun kirim WA ke Parmadi, seakan-akan itu kata-kata Wiwik sendiri.

“Mas Parmadi sayank, nanti malam pukul 21.00 ketemu saya di jembatan Kebomas, ya.” Begitu kata Wagiran dalam WA istrinya, untuk memancing Parmadi.

Parmadi sungguh tak tahu bahwa itu bukan kalimat asli Wiwik. Diminta ketemu di jembatan tengah malam, langsung GR dia. Wah, ngajak janjian di tempat sepi dan gelap, wah pasti seru nih. “Biasanya kita main di emperan saja, kini boleh masuk kamar dalam dong,” kata batin Parmadi.

Dengan sepeda motor Parmadi langsung ngebut menuju jembatan Kebomas. Tiba di sana tak ada Wiwik menunggu, yang ada justru seorang lelaki yang langsung menghardiknya.

“Kamu Parmadi yang ganggu istri saya ya?” sergah Wagiran. Belum juga Parmadi menjawab langsung dikirim swing tinju ala Mike Tyson. Parmadi pun sempoyongan dan sebelum jatuh ditambah lagi dengan jab dan uppercut berulang kali.

Begitu Parmadi terkapar langsung ditinggal begitu saja, dikiranya sekedar pingsan belaka. Padahal karena pukulan Wagiran sangat keras dan mengenai bagian tubuh yang mematikan, nyawa Parmadi tak tertolong. Entah jejak apa yang ditinggalkan Wagiran, tahu-tahu esuk paginya polisi Polres Gresik menjemput Wagiran.

Dalam pemeriksaan dia mengakui telah menganiaya Parmadi semalam, karena mengganggu istri sirinya, Wiwik. Tapi dia sumpah-sumpah tak ada niat mau membunuh Parmadi. Dia sekedar memukul untuk memberi pelajaran belaka, agar jangan lagi mengganggu bininya. Kalau memberi pelajaran, mestinya kasih buku dan balpoin dong! (PK/Gunarso TS)

Tags:
Nah Ini Dia

Guruh Nara Persada

Reporter

Guruh Nara Persada

Editor