JAKARTA - Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertrans dan Energi) DKI Jakarta, Andri Yansyah menegaskan, akan melibatkan TNI dan Polri bila pihaknya mendapatkan perlawanan saat melakukan pemeriksaan terhadap perkantoran terkait dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19.
"Keterlibatan TNI, Polri sangat dibutuhkan bila kita mendapati perusahan atau kantor yang, gini, apabila ada perlawanan atau hambatan dalam kita melakukan pengawasan, pemeriksaan di perkantoran atau perusahaan," terang Andri saat dihubungi wartawan, Senin (14/9/2020).
Namun Andri mengungkapkan, hingga saat ini perkantoran di Jakarta tidak melakukan perlawanan saat dilakukan pemeriksaan protokol kesehatan.
"Selama ini, yang kita lakukan cukup kondusif. Karena memang kita dalam melakukan suatu tindakan, apabila apalagi ada ketentuan yang baru kita selalu lakukan sosialisasi," terang Andri.
Baca Juga : PSBB Ketat Berlaku Besok, Pegawai di Kedua Sektor Ini Akan Dibatasi 25%
Andri membeberkan, dengan diberlakukannya kembali PSBB, Pemprov DKI kembali mengetatkan protokol kesehatan di perkantoran. Salah satunya dengan membatasi jumlah pegawai hanya 25 persen karyawan yang bekerja dari kantor, dan sisanya melakukan pekerjaan dari rumah (WFH).
Untuk memastikan peraturan itu dijalankan oleh perkantoran, Andri menjelaskan pihaknya akan melakukan pemeriksaan rutin ke perkantoran baik secara administratif ataupun turun langsung melakukan pemeriksaan.
"Nanti kita lihat dari daftar absen yang masuk pada hari itu dan kita cek di lapangan. Betul ga, Keliatan. Baik kita cek secara administrasi maupun lapangan," pungkasnya. (Yono/tha)