Donald Trump melihat kerusakan akibat Badai Laura di Danau Charles, Louisiana, bersama Gubernur John Bel Edwards, Sabtu (29/8/2020). (ist)

Internasional

Donald Trump Kunjungi Louisiana Setelah Badai Laura

Minggu 30 Agu 2020, 13:30 WIB

AMERIKA - Presiden AS Donald Trump meninjau langsung kerusakan akibat badai di barat daya Louisiana, Sabtu (29/8/2020) waktu setempat, dua hari setelah Badai Laura menderu di lepas Teluk Meksiko dengan kecepatan angin hingga 150mph. Badai tersebut menewaskan sedikitnya 15 orang, mematikan listrik dan menyebabkan banjir yang luas  dan kurangnya air yang mengalir di beberapa kota.

"Saya di sini untuk mendukung orang-orang hebat di Louisiana. Itu adalah badai yang sangat kuat," kata Trump setelah tiba di Danau Charles. Ia dijadwalkan bertemu dengan para politisi dan pekerja darurat. Setelah Louisiana, Trump akan mengunjungi Orange county, Texas.

Ia juga menambahkan bahwa negara bagian Louisiana membangun kembali semangat dan perekonomiannya dengan cepat.

Setelah mengunjungi anggota organisasi penyelamat sukarelawan Angkatan Laut Cajun, Trump kemudian mendengarkan pejabat negara bagian dan federal, termasuk gubernur Republik Louisiana, John Bel Edwards, menggambarkan kerusakan akibat badai yang parah, rumah-rumah yang hancur, kabel listrik dan pohon yang roboh, dan  puing-puing berserakan di kota yang berpenduduk sebanyak 80.000 orang tersebut.

"Saya tahu satu hal bahwa kami akan memberikan banyak bantuan. Kita akan menyelesaikan situasi ini dengan cepat," lanjutnya.

Edwards juga menyatakan bahwa kehancuran dan kerusakan yang terjadi membentang hingga ke bagian utara Louisiana. Pejabat setempat mengatakan tidak adanya kesediaan listrik dan air pada Sabtu kemarin.

Lebih dari 40 juta orang Amerika di pesisir timur sejauh utara Connecticut, bersiap menghadapi cuaca ganas Laura, dengan kecepatan angin lebih dari 60 mph dan prakiraan hujan lebat, pada Sabtu (29/8/2020).

Kerusakan akibat angin di Louisiana meluas, dengan atap rumah tertiup angin dan jendela pecah.  Ratusan ribu orang dibiarkan tanpa listrik atau air bersih, tetapi perkiraan bahwa badai akan menggenangi kota terbesar keenam di negara bagian itu, Danau Charles, dengan air banjir setinggi 20 kaki tidak terealisasi.

Jamie Rhome, spesialis gelombang badai National Hurricane Center, menyebut perubahan kecil di menit-menit terakhir sebagai goyangan kecil yang menyelamatkan Danau Charles dari dampak yang lebih buruk. Walau pada akhirnya, kota itu tetap mendapatkan kerusakan tetapi dampaknya tidak begitu buruk. (talitha/ys)

Tags:
Donald TrumpLouisianaBadai LauraposkotaPoskota-co-idAmerika Serikat

Reporter

Administrator

Editor