JAKARTA - Seorang pedagang bakso goreng (basreng) menjadi korban perampokan di Jalan Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Sepeda motor, barang belanjaan, hingga handphone miliknya, dibawa kabur tiga pelaku yang sebelumnya membacok korban.
Nurlela, 31, saksi mengatakan, aksi perampokan itu terjadi pada Selasa (18/8) kemarin, tepatnya disebuah warung kopi miliknya. Saat itu, korban yang sedang istirahat pulang belanja, mampir ke warung untuk ngopi. "Itu korban biasa dipanggil Akang, dia dirampok sekitar pukul 04.30 saat lagi ngopi," katanya, Kamis (20/8/2020).
Dikatakan Nurlela, aksi itu bermula saat Akang yang datang ke warungnya minta dibuatkan segelas kopi. Ketika sudah mengopi, ia yang sudah percaya dengan Akang, izin ke korban untuk belanja ke pasar sebentar. "Karena korban sering ngopi di sini jadi saya percaya ninggalin Warkop ke korban. Ternyata kata si Akang enggak lama saya pergi ada satu motor berhenti di warung," ujarnya.
Satu motor yang datang itu, kata Nurlela berdasarkan keterangan si Akang, ditumpangi tiga orang yang usianya diperkirakan 25 tahun. Salah satu penumpang yang turun pun terlihat menenteng senjata tajam jenis parang dan tak lama mengancam korban agar menyerahkan handphone. "Karena si Akang melawan dan tak memberikan handphonenya, jadi langsung di bacok sama pelaku, lukanya di punggung," terangnya.
Nurlela pun baru mengetahui kejadian tersebut, ketika tiba di warung kopi pulang dari pasar. Dimana ia mendapati korban bersimbah darah dalam keadaan meminta tolong. "Pas begitu saya langsung teriak-teriak minta tolong ke warga sekitar yang langsung keluar," ujarnya.
Dikatakan Nurlela, selain mengalami luka bacok, pelaku juga menggondol motor Honda Beat, dompet, berikut belanjaan korban. Barang-barang itu dibawa kabur karena memang posisinya ada diatas motor korban yang baru pulang belanja. "Karena niatnya cuman ngopi sebentar jadi kunci motor enggak dicabut sama korban. Motor, dompet yang ditaruh motor, belanjaan diambil pelaku," lanjut Nurlela.
Beruntung korban tak sampai kehilangan banyak darah karena warga cepat-cepat membawa korban ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan. Meski begitu, Akang harus menderita puluhan jahitan akibat luka bacok yang dideritanya. "Sudah lapor ke Polsek Pasar Rebo, tapi dari hari kejadian sampai sekarang enggak ada polisi yang datang ke sini. Enggak tahu kenapa," pungkasnya. (ifand/ruh)