LUAR biasa penetapan tahun baru Islam didasarkan pada hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah. Penetapan di masa Khalifah Umar bin Khatab itu kiranya sudah merupak petunjuk Allah Swt. Sebab ayat-ayat Alquran sudah memberi petunjuk bahwa manusia diberi kesempatan untuk membuat perhitungan masa berdasarkan pergantian siang malam dan perputaran bumi dan bulan.
Selain itu, kenapa momen yang dipilih adalah saat hijrah Nabi? Inilah yang sungguh luar biasa menarik. Hijriah dalam arti pindah, atau bergerak, ini adalah kehidupan. Setiap kehidupan perlu gerak, perlu perubahan, pindah dari yang kurang baik ke kehidupan yang lebih baik.
Pada hakikatnya, kehidupan ini adalah hijrah, pindah, bergerak. Bagi yang sudah tidak bisa pindah, akan ketinggalan, bahkan harus mengakhiri kehidupan.
Belakangan kata hijrah banyak digunakan umat, misalnya kaum wanita menggunakan hijab karena hijrah. Ini menyiratkan makna ingin berubah dari masa yang kurang baik, bahkan kelam, ke dalam kehidupan yang terang benderang di bawah sinaran Ilahi Robbi.
Bukan melulu kaum wanita yang menggunakan istilah hijrah itu, kaum lelaki yang ingin memperbaiki diri juga menggunakan terminologim hijrah.
Mereka yang tadinya merasa berkelakukan kelam, kemudian mengaku hijrah, dalam arti ingin berubah masuk ke dalam kehidupan yang lebih baik, di bawah ajaran Nabi dan Allah Swt.
Maka, hijrah kini sudah semakin dipahami sebagai nilai-nilai kebaikan untuk menyatakan diri berlaku dalam tuntuan ajaran Allah Swt, menjauhi hal yang dilarang, dan menjalankan apa yang sudah diperintahkan. (win)
