JAKARTA - PSSI, selaku federasi sepakbola di Indonesia, dikabarkan gagal memperpanjang keberadaan Elkan Baggott dalam pemusatan latihan atau training camp (TC) bersama Timnas Indonesia U-19 di Jakarta, akibat terkendala izin dari klubnya, Ipswich Town U-18 (Inggris).
Demi menghindari kondisi serupa, PSSI wajib mengambil langkah untuk melakukan usaha sejak dini kepada para pemain lainnya yang merumput di Eropa.
Diketahui, TC Timnas U-19 di Jakarta masih akan berlangsung hingga Sabtu (15/8/20) mendatang. Namun Baggott hanya bisa mengikuti TC selama empat hari Senin (10/8/20) kemarin.
Maklum, ia harus kembali ke klub asalnya, Ipswich untuk melakukan serangkaian kegiatan, sesuai dengan perjanjian semula.
Maklum, sebelumnya, PSSI hanya mendapat izin untuk menjalani TC bersama Timnas U-19 mulai 23 Juli hingga 8 Agustus 2020.
Namun molornya jadwal TC membuat Baggott hanya bisa mencicipi menu latihan selama empat hari sejak Jumat (7/8/20) lalu. Usaha PSSI untuk memperpanjang keberadaan pemain keturunan Indonesia itu pun gagal setelah surat perminataan yang dilayangkan PSSI, ditolak Ipswich.
"Kami sudah bersurat ke klubnya agar dia (Elkan Baggott) bisa ikut TC dalam beberapa hari ke depan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi, Senin (10/8/20).
"Namun Elkan (Baggott) tidak bisa mengikuti TC jangka panjang yang sudah disiapkan untuk tim. Kami dari PSSI awalnya memang hanya meminta izin ke klubnya sampai 8 Agustus 2020. Tapi klubnya tetap setuju dia boleh ikut Piala Asia U-19 2020, meskipun kemungkinan dia tidak bisa ikut TC ke luar negeri. Dia kemungkinan baru akan akan gabung lagi saat di Uzbekistan (tuan rumah Piala AFC U-19 2020),” jelasnya.
Menanggapi kondisi tersebut, Endri Erawan, selaku anggota Komite Kompetisi AFC yang ditunjuk PSSI, lantas mendesak agar federasi bisa melakukan usaha sejak dini demi mencegah hal serupa terjadi kepada para pemain lainnya yang merumput di Eropa saat ini.
Diketahui, selain Baggott, saat ini setidaknya ada beberapa pemain yang merumput di Eropa, seperti Egy Maulana Vikri (Lechia Gdansk, Polandia) dan Witan Sulaeman (FK Radnik Surdulica, Serbia).
Terkait Egy yang saat ini bergabung bersama Timnnas senior, pihaknya mengaku sudah melakukan negoisasi dengan Lechia Gdansk. Apalagi Ekstraklasa, tempat Egy berkompetisi juga belum dimulai.
"Kalau tidak bisa juga, kemungkinan dia akan kembali dipanggil menjelang pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022," kata Endri kepada para awak media di tempat terpisah. (junius/win)