Hardiono Mundur dari Sekda Depok untuk Maju ke Pilkada

Kamis 06 Agu 2020, 16:15 WIB
Hardiono (putih) siap maju dalam Pilkada Depok 2020.

Hardiono (putih) siap maju dalam Pilkada Depok 2020.

DEPOK - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Hardiono siap maju dalam Pilkada Depok 2020. Dengan begitu dirinya sebagai pegawai negeri harus mundur. Ia pun telah melayangkan surat pengunduran diri sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) sekaligus Sekda.

"Surat pengajuan diri untuk pensiun sudah dibuat, aturan enam bulan sebelum mengajukan sudah harus diserahkan ke dinas. Suratnya masih di meja pimpinan dan saya siap maju," ujarnya kepada wartawan dalam acara bincang-bincang di Hotel Bumi Wiyata, Beji Kota Depok, Kamis (6/8) siang.

Sebagai orang nomor dua di pemerintahan Kota Depok, Hardiono, begitu optimis akan memperoleh dukungan dari partai politik.

"Misal tidak ditandatangi surat pengunduran diri, tetap saya akan maju. Bagaimanapun juga ada cara dan tekniknya, kalau birokrat tahu bagaiamana celahnya," ungkapnya.

Untuk maju ke ajang Pilkada 2020 yang akan diadakan 9 Desember nanti, lanjut Hardiono, dia  optimis 100 persen. "Jika 99 persen jangan maju. Tapi tidak takabur juga mesti harus ada perhitungan yang harus dipersiapkan nanti," tambahnya.

Hardiono menyebutkan bahwa dirinya saat ini masa baktinya sebagai ASN bila mengacu usia sudah hampir habis alias pensiun

Lebih lanjut ia mengatakan, selama KPU belum membuka pendaftaran eskalasi politik di Depok masih dinamis dan peluang berpasangan dengan bakal calon pun masih terbuka lebar.

“Bisa saja saya dengan Pradi, bisa dengan Bu Afifah, bisa saja itu dan masih mungkin terjadi, begitu sudah ada yang daftar maka itulah yang definitif,” ungkapnya.

Mantan Kepala Bappeda Kota Depok itu juga masih optimistis ada partai politik yang akan mengusung dirinya.

“Tinggal siapa saja yang mau mengusung saya, yang penting memenuhi persyaratan minimal 10 kursi, kalu itu sudah terpenuhi, ya sudah jalan,” ungkapnya.

 

Hardiono enggan memvonis sah atau tidaknya pasangan Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan.

“Saya enggak tahu, karena saya tidak masuk kesana dan tidak bertanya dengan IBH, itu bukan kapasitas saya,” jelasnya.

Seperti dikatahui, Hardiono akan memasuki masa pensiun pada Februari 2021 mendatang. Dirinya diperkenankan untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali/wakil wali kota Depok dengan catatan pengajuannya harus disertai pengunduran diri dari ASN. (angga/win)

Berita Terkait

News Update