Penanganan Kasus Yodi Prabowo, Direktur Metro TV Sebut: Tinggal Tunggu Waktunya

Jumat 24 Jul 2020, 21:15 WIB
Kombes Yusri Yunus, Kabid Humas Polda Metro Jaya.

Kombes Yusri Yunus, Kabid Humas Polda Metro Jaya.

Karenanya ia berharap kasus ini segera terungkap dan Metro TV akan mensupport sepenuhnya Polda Metro Jaya dalam mengungkap kasus ini. 

"Ini sebuah teka teki yang besar juga buat kami di kantor Sitiuasinya sama, keinginan tahuan teman-teman dan Metro TV, sama. Mudah-mudahan secepatnya kita bisa mendapat jawaban," tukasnya.

Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengakui temuan jenasah yang sudah 3 hari meninggal dunia di lokasi temuan, menjadi kendala tersendiri.

"Karenanya kita harus mengumpulkan pelan-pelan semuanya, gak bisa terburu-buru. Karena ini mayat sudah hampir 3 hari di TKP. Ini menjadi hambatan tersendiri karena sudah terjadi pembusukan lanjutan di jenasah, dalam istilah forensik," kata Yusri.

Menurut Yusri dari keterangan saksi dan hasil puslabfor diperkirakan Yodi Prabowo meninggal dunia tanggal 8 Juli 2020 dan ditemukan pada 10 Juli 2020. "Diduga korban meninggal antara pukul 12 malam sampai pukul 02.00 pagi," ucap Yusri.

Hingga kini tim khusus yang dibentuk akan menggelar analisa dan evaluasi atau anev kembali terkait kasus ini. "Anev digelar melihat hasil dari tim-tim yang dibentuk dan bergerak dari kemarin sampai pagi ini," tukasnya.

Sebelumnya Yusri mengatakan, dari hasil pemeriksaan sidik jari di pisau dapur yang ditemukan di jenasah Editor Metro TV Yodi Prabowo, puslabfor baru menemukan sidik jari korban dan DNA korban, yakni Yodi Prabowo.

"Kami periksa dengan berbagai cara karena pisau dapur ini ditemukan sudah lebih dari tiga hari. Sementara ini sidik jari di pisau, ada ditemukan adalah ada sidik jari korban dan juga DNA korban sendiri. Tim labfor masih terus melakukan pendalaman, dan mudah-mudahan secepatnya akan kita sampaikan," tukasnya. (ilham/win)

News Update