Kombes Yusri Yunus, Kabid Humas Polda Metro Jaya.

Kriminal

Penanganan Kasus Yodi Prabowo, Direktur Metro TV Sebut: Tinggal Tunggu Waktunya

Jumat 24 Jul 2020, 21:15 WIB

JAKARTA - Editor Metro TV Yodi Prabowo, yang ditemukan tewas mengenaskan di pinggir Tol JORR di ruas Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/7/2020) lalu, akan dirilis Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Direktur Pemberitaan Metro TV, Arief Suditomo, mengatakan ada beberapa substansi yang dibicarakan namun tidak bisa didiskusikan kepublik disini. Karena ada hal yang substansinya tidak akan beda yang sudah diketahui. 

"Tinggal tunggu waktunya dan saya jamin tidak akan lama. Mereka juga tahu kita sama sama menanti," kata Arief Suditomo, Jumat (24/7/2020).

Arief mengaku optimis kasus kematian anak buahnya akan diungkap segera oleh Polda Metro Jaya. "Saya optimis karena kasus ini juga di handle satuan yang lebih besar lagi. Mereka punya fasilitas yang jauh lebih canggih. Jadi seharusnya ini bisa mengakselerasi proses penuntasan," ucap Arief. 

Terkait dugaan Yodi bunuh diri, Arief mengatakan, penyidik belum ada kesimpulan yang diberikan kepadanya. 

"Mungkin dalam waktu dekat mereka akan rilis, tapi dalam hal ini posisi kami sama. Jadi Insya Allah segera bisa disimpulkan dan segera bisa diketahui oleh publik, karena kami pun berada pada posisi yang sama," tukasnya.

Dikatakan, dalam pertemuan itu, pihak kepolisian juga tidak menunjukkan bukti-bukti baru. Dan polisi tidak menyampaikan hasil penyelidikan sementara. "Mereka tidak menyampaikan report sih ya lebih kepada hanya silahturahmi saja. Tapi ya berkait materi yang terkait dengan penyelidikan sama sekali enggak," katanya.

Sebelumnya, kedatangan Direktur Pemberitaan Metro TV, Arief Suditomo ke Dit Reskrimum Polda Metro Jaya untuk mendengar langsung progres perkembangan pengungkapan kasus Yodi yang dilakukan penyidik.

"Pada dasarnya kami berharap Polda Metro Jaya bisa segera menuntaskan kasus ini segera. Kami menyerahkan sepenuhnya ke Polda Metro Jaya dan mendukung semua langkah penyelidikan," kata Arief usai bertemu jajaran Ditreskirumum Polda Metro Jaya.

Arief menjelaskan, tidak terlalu mengenal Yodi. Dari keterangan karyawan lainnya, katanya Yodi diketahui tidak pernah memiliki masalah. "Karena saya baru, yang kedua dia jauh di bawah saya. Sehingga saya mengenal dia dari orang yang mendapat report langsung dari beliau," ujarnya.

Dikatakan, ia tidak pernah mendengar ada masalah sama sekali dialami Yodi, baik dalam pekerjaan atau masalah pribadi. "Saya tidak pernah mendengar adanya masalah sama sekali atas dia. Anak ini bukanlah tipe karyawan yang probelamatik," tukas Arief.

Karenanya ia berharap kasus ini segera terungkap dan Metro TV akan mensupport sepenuhnya Polda Metro Jaya dalam mengungkap kasus ini. 

"Ini sebuah teka teki yang besar juga buat kami di kantor Sitiuasinya sama, keinginan tahuan teman-teman dan Metro TV, sama. Mudah-mudahan secepatnya kita bisa mendapat jawaban," tukasnya.

Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengakui temuan jenasah yang sudah 3 hari meninggal dunia di lokasi temuan, menjadi kendala tersendiri.

"Karenanya kita harus mengumpulkan pelan-pelan semuanya, gak bisa terburu-buru. Karena ini mayat sudah hampir 3 hari di TKP. Ini menjadi hambatan tersendiri karena sudah terjadi pembusukan lanjutan di jenasah, dalam istilah forensik," kata Yusri.

Menurut Yusri dari keterangan saksi dan hasil puslabfor diperkirakan Yodi Prabowo meninggal dunia tanggal 8 Juli 2020 dan ditemukan pada 10 Juli 2020. "Diduga korban meninggal antara pukul 12 malam sampai pukul 02.00 pagi," ucap Yusri.

Hingga kini tim khusus yang dibentuk akan menggelar analisa dan evaluasi atau anev kembali terkait kasus ini. "Anev digelar melihat hasil dari tim-tim yang dibentuk dan bergerak dari kemarin sampai pagi ini," tukasnya.

Sebelumnya Yusri mengatakan, dari hasil pemeriksaan sidik jari di pisau dapur yang ditemukan di jenasah Editor Metro TV Yodi Prabowo, puslabfor baru menemukan sidik jari korban dan DNA korban, yakni Yodi Prabowo.

"Kami periksa dengan berbagai cara karena pisau dapur ini ditemukan sudah lebih dari tiga hari. Sementara ini sidik jari di pisau, ada ditemukan adalah ada sidik jari korban dan juga DNA korban sendiri. Tim labfor masih terus melakukan pendalaman, dan mudah-mudahan secepatnya akan kita sampaikan," tukasnya. (ilham/win)

Tags:
Penanganan Kasus Yodi PrabowoDirektur Metro TVTinggal Tunggu Waktunyasaya jamin tidak akan lamaposkota.co.id

Reporter

Administrator

Editor