FK, Korban KDRT suami, saat dimintai keterangan di Polsek Cengkareng. (ist)

Kriminal

Kasus KDRT Gegara Ikan Asin Bakal Berakhir Damai, Istri Ikhlas Memaafkan, Ini Alasannya

Rabu 22 Jul 2020, 13:48 WIB

JAKARTA - Meskipun mengalami luka lebam akibat dianiaya oleh suami sirinya, FK (36) tetap membuka pintu maaf dan memberikan kesempatan kedua kepada RJ (23).

FK menegaskan siap berdamai dengan harapan sang suami mau berubah. Sebab, ia tak ingin mahligai rumah tangganya kembali gagal.

"Aku ngasih kesempatan lagi aja sama dia buat lanjutin hubungan. Aku berharapnya dia berubah setelah kejadian ini," ujar FK di Polsek Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (22/7/2020).

"Tapi kalau enggak berubah ya aku mau cerai. Sekarang kasih kesempatan dulu saja," sambungnya.

Menurutnya, penganiayaan yang dilakukan sang suami baru pertama kali dilakukan. Meskipun keributan kerap terjadi, tetapi kata FK, sang suami tak pernah bermain tangan. Biasanya, pertengkaran antar-keduanya hanya sebatas cekcok mulut saja.

"Kalau berantem sih baru kemarin doang ya, sebelumnya paling adu mulut saja. Biasanya nih kalau apa yang dia mau, misalnya saya disuruh beli rokok, terus lama sama dia dikatain 'anjing luh'. Paling gitu aja cekcoknya enggak sampai main fisik," ungkap FK.

Baca jugaKesal Tak Dihargai, Pria di Cengkareng Banting dan Cakar Istri Sirinya Hingga Memar

Sementara itu Ia menjelaskan, penganiayaan dipicu lantaran dirinya tak mendatangi sang suami saat RJ menanyakan lauk untuk makan. Karena kesal, RJ pun melakukan kekerasan fisik terhadap korban.

"Dia nanya lauknya di mana, aku jawabnya di rak piring. Tiga kali dia nanya, sama aku jawab di rak piring. Mungkin dia enggak dengar. Dia nanya dikira aku enggak jawab," kata FK.

Baca jugaKorban KDRT di Cengkareng Timur Sempat Enggan Pulang Karena Takut Diamuk Suami

Lebih lanjut dikatakan, sang suami semakin emosi karena dirinya merekam penganiayaan yang dilakukan pelaku. Sebab, FK kerap meledek pelaku dengan memvideokan seperti itu.

"Biasanya suka ngeledekin dia di-videoin, tapi dia enggak suka. Aku dibanting sama dia, kita rebutan handphone, sampai mukaku kecakar sama kukunya dia. Dia jambak aku saat aku mau keluar, terus aku ditarik sampai mentok ke lemari," ucap FK.

"Yang usaha ke tiga kali baru aku berhasil keluar rumah," pungkasnya. 

Baca jugaMiris, Pria Aniaya Istri di Cengkareng Ternyata Gara-gara Tak Diberi Ikan Asin, Begini Kronologinya

Sebelumnya, seorang suami tega menganiaya istri di kawasan Cengkareng Timur, Jakarta Barat. Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri mengatakan, korban berinisial FK (36) dianiaya bertubi-tubi di kediamannya yang berlokasi di Jalan Puspa IV, Cengkareng Timur, Jakarta Barat, pada Sabtu (18/7/2020).

Kepada polisi, korban mengaku dianiaya oleh sang suami, RJ, dengan cara dibanting, dibenturkan ke lemari, serta dicakar dan dijambak rambutnya. Akibatnya, korban mengalami luka lebam dan sakit di perut karena penganiayaan tersebut. Selanjutnya, korban pun melaporkan insiden KDRT yang menimpanya ke pihak kepolisian. (firda/ys)

Tags:
KDRTikan asinkesal tak dihargaicengkarengjakarta-baratpria aniaya istri sirimirisBantingCakarmemarpemudaistri siriposkotaPoskota-co-idkronologiistri ikhlas memaafkanini alasannyaberakhir damai

Reporter

Administrator

Editor