JAKARTA - Sehari setelah mengikuti acara ' Football is Back', Indonesia Football Ambassador (IFA) yang berisikan mantan-mantan pemain tim nasional Indonesia dari berbagai generasi menggelar reuni di Golden Leaf Resto Kelapa Gading, Jakarta, Minggu(12/7/2020).
Acara yang diinisiasi oleh Pengusaha Ronny Tanuwijaya(Rotan) itu dihadiri mantan punggawa Timnas di era 1970-1990-an, para mantan pemain seperti,
Risdianto, Hermansyah, Suapri, Subangkit, Wayan Diana, Helly Maura, Johanes Auri, Simson Rumahpasal, Nuralim, Alexander Saununu, Tumsila, Yudo Hadiyanto, Ronny Paslah, Nil Maizar, Jaya Hartono, Bambang Nurdiansyah, Berty Tutuarima, Benyamin Leo Betty, Hery Kiswanto, Patar Tambunan, Dede Sulaiman, Nasir Salasa, Perry Sandria, Mahruzal Nasution, Hasan Tuharea dan Widodo C Putra hadir dalam acara itu.
Menurut Ronny Tanywijaya, kegiatan reuni ini akan digelar setiap tahun dengan tema yang berbeda. Acara ini dimaksudkan agar jalinan tali silahturahim antar mantan punggawa timnas makin erat.
"Agar tidak putus komunikasi, kita akan gelar tiap tahun acara ini. Tentunya dengan tema yang berbeda. Jika acara kemarin kita bermain sepakbola bersama, tahun berikutnya mungkin temanya lain lagi, " papar Ronny Tanuwijaya.
Ronny Tanuwijaya juga merasa terkesan dengan acara seperti ini. Menurutnya, ajang ini juga sebagai ajang temu kangen, saling tukar-menukar cerita ketika masih menjadi punggawa Timnas. "Sulit juga mengumpulkan mereka karena punya kesibukan masing-masing.Kapan bisa berkumpul lagi kami pun tidak tahu, tergantung penyelenggaranya saja, " tandas Ronny Tanuwijaya sambil tertawa.
Dikatakan pihaknya juga berencana untuk menggelar pertandingan sepakbola persahabatan sesama Legenda Sepakbola negara lainnya. "Sudah ada tawaran dari para legenda sepakbola Malaysia. Mungkin jika pertandingannya di Malaysia akan dikordinir oleh Ristomoyo. Tapi, mau main di Indonesia atau Malaysia tidak ada masalah, " kata pria yang pernah menelurkan album 'Boss Ingat Boss'.
Pria yang akrab disapa Rotan ini mengaku hampir semua mantan pemain Timnas akrab dengan dirinya. "Mereka seperti saudara saya. Apalagi dengan Tumsila seperti amplop dengan perangko," ujarnya. Tumsila merupakan pemain legendaris asal PSMS Medan. Pada masanya ia kerap mencetak gol lewat tandukkan mautnya.(bu/ruh)