LELAKI kecewa akan penampilan istri, banyak yang diam-diam pelihara WIL. Salah satunya Samsirudin (36) dari Palembang. Karena istri pendek macam termos, dia kencani Ida (30) yang cantik dan ideal. Tapi ketahuan juga. Tapi dasar Samsir peselingkuh darah dingin, bukannya minta maaf, justru bini dihajar di depan WIL-nya.
Lelaki ketika masih miskin, mau saja kawin dengan wanita jelek karena menyadari akan kondisi kantongnya. Tapi ketika sudah kaya, orang Jawa bilang bisa ngliwet kenthel, mulailah berulah; si “entong” menyesuaikan dengan isi kantong. Tapi tak semua lelaki berani terang-terangan poligami, sehingga di mana-mana muncul WIL-WIL yang dijawil hanya secara insidentil.
Salah satunya adalah Samsirudin, warga Ogan Ilir, Palembang. Dulu waktu menikahi Erni (35) sekitar 5 tahun lalu masih pegawai baru, rumah saja ngontrak. Tapi sekarang, sudah punya rumah sendiri dan ke sana kemari pakai mobil, mulai meningkat seleranya. Istri yang dulu dianggapnya cantik dan josss, kini hanya direken seperti termos.
Ini serius, bro! Secara anatomi, Samsirudin punya ketinggian 170 Cm, sedangkan Erni hanya 150 Cm di atas permukaan laut. Walhasil kalau jalan bareng kesannya Samsir seperti sedang nenteng termos. Kadang temannya ada yang meledek, tapi ketika cintanya masih segunung Kerinci, bisa saja menjawabnya, “Saya pikir dulu bisa tambah tinggi, ternyata mogok segitu-segitu saja.”
Kini Samsirudin punya wacana baru, demi penyegaran dalam diri pribadinya. Dia ingin punya kekasih yang ideal luar dalam, pantas diajak di depan maupun belakang, lebih-lebih jika nanti dirinya sudah diangkat jadi pejabat aselon. Jika cowok dulu standarnya Paramita Rusadi, kini ya Raisa lah.
Dan Raisa KW-2 itu adalah Ida, janda kenalan baru. Secara penampilan benar-benar sempurna, cantik, kulit bersih, betis mbunting padi, ketinggian 165 Cm, dan bodinya meck, sekel nan cemekel. Maka sejak beberapa bulan ini dia Samsirudin fokus perhatiannya justru pada Ida, bukan lagi keluarganya. Bahkan karena kadung jiglok demen (jatuh cinta) pada Ida, Samsir jadi sering lupa pulang ke rumah.
Pernah istrinya menangkap basah SMS mesra Samsir yang dikirim ke Ida. Maka ketika suami pulang, segera diklarifikasi, tapi suami berkelit bahwa itu orang salah kirim. Mana mungkin salah kirim, wong SMS Ida datang belakangan setelah SMS Samsir. Maka untuk menyindir suami, mulailah Erni berani melantunkan lagu Udin Sedunia. “Udin yang suka bohongi istri, namanya Samsirudin…….”
Karena nomer Ida sudah dicatat, sedangkan suami ingkar dari fakta yang ada, maka Erni pun segera telpon WIL suami itu untuk segera menghentikan aksi mesumnya. Ida ternyata menjawab, siap berunding dalam pertemuan bilateral di kawasan Keramasan. “Tuh kan, lokasinya saja di Keramasan, pastilah keduanya keramas melulu. Dasar…..” omel Erni berkepanjangan.
Erni segera meluncur ke lokasi. Tapi sungguh tak dinyana, ternyata di situ sudah ada suaminya juga. Langsung saja Ida disemprotnya, “Oo, jadi kamu takut ya, lalu cari beking ya? Bagus banget itu……” Tapi belum juga Erni selesai ngomong, mulut Erni langsung digampar suaminya. Bahkan ketika istrinya terhuyung-huyung nyaris jatuh, malah disempurnakan sekalian dengha tendangan dua belas pas ke punggung Erni. Habis itu dengan santainya Ida dan Samsuridin pergi dengan mobil.
Erni sakit hati sekali pada suami, karena ditendang seenaknya, direken bola kesebelasan Sriwijaya FC di stadion Jaka Baring. Maka dia segera melapor ke Polres Palembang, minta Samsirudin ditangkap dan dipenjarakan karena KRDT pada isrti sendiri.
Udin yang tega pada istri sendiri, namanya Samsirudin! (tribun news/gunarso ts)