Perwakilan Narapidana program asimilasi yang menerima bantuan.(Ifand)

Nasional

1.900 Napi Penerima Asimilisasi Diberi Bantuan Sembako

Rabu 29 Apr 2020, 21:11 WIB

JAKARTA – Kantor Kementerian Hukum dan HAM (Kanwilkumham) DKI memberikan bantuan paket sembako kepada 1.900 nara pidana (napi) yang mendapat program asimilasi. Dengan diberikannya kebutuhan pokok itu, diharapkan tak ada lagi napi yang kembali terlibat tindak pidana.

Kepala Kanwilkumham DKI Jakarta, Bambang Sumardiono mengatakan, pemberian paket sembako itu merupakan program Kementrian Sosial dan Kementerian Hukum dan HAM dalam jaringan pengaman sosial. Dan ditengah pandemi ini, pihaknya sengaja menyerahkan ke para warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang beberapa waktu lalu bebas. "Untuk di DKI kemarin ada kurang lebih 1900-an WBP yang bebas," katanya, Rabu (29/4/2020).

Dikatakan Bambang, dengan pembagian bantuan yang diberikan ke bekas narapidana, adalah wujud kehadiran negara melalui Kemensos. Sehingga ditengah pandemi Covid 19 ini WBP yang bebas dan tak mendapat pekerjaan bisa melanjutkan hidup di rumah. "Bantuan itu pun didistribusikan ke 1.900 WBP yang ada di wilayah Jakarta," ujarnya.

Dengan bantuan yang diterima mantan napi, Bambang berharap mereka yang kembali ke rumah bisa tenang. Sehingga mereka bisa kumpul bersama keluarga tercinta. "Dan kami juga tak henti-hentinya berpesan jangan melakukan tindakan pelanggaran hukum lagi, itu yang terus kami sampaikan ke mereka," ungkapnya. 

Ia menambahkan, selama program asimilasi berjalan dan hingga saat ini, hanya ada satu napi yang kembali berulah. Meski begitu, pihaknya juga sudah berkordinasi dengan semua unsur dengan mengabarkan mereka bahwa napi yang sudah keluar itu juga diawasi. "Karena kalau sampai berulah lagi, hukumannya akan ditambah untuk memberi efek jera," tambahnya.

Bambang menuturkan, program asimilasi di DKI sendiri akan berlangsung hingga 31 Desember mendatang. Dan pihaknya pun melalui kepala divisi pemasyarakatan sudah menyiapkan program jaringan pengaman sosial terhadap WBP yang diasimiliasi dengan dukungan kementerian sosial. "Sehingga nantinya mereka tenang di rumah dan tidak perlu keluar rumah," ungkapnya.(ifand/ruh)

Tags:
napisembakoposkotaposkota.id

Reporter

Administrator

Editor