Nah Ini Dia

Kena Lockdown di Rumah, Malah Paksa Istri Tetangga

Sabtu 11 Apr 2020, 07:20 WIB


SUNGGUH kelewatan Sambino, 40, dari Purwodadi, Jawa Tengah, ini. Baru pulang dari Jakarta langsung kena “lockdown” di rumah. Giliran mau cari sasaran Ny. Samiati, 32, tetangga yang sudah lama diincarnya, ditolak juga. Kepala Sambino kadung ngebul, wanita yang suaminya kerja di Surabaya ini langsung dibunuhnya.
    
Semenjak ada wabah Corona, istilah lockdown jadi ngetop sekali. Tapi kata Youtuber Pak Ndul dari Madiun, lockdown itu artinya adalah: lock itu kunci, dan down artinya bawah. Jadi lockdown arti harfiahnya yaitu: dikunci bagian bawah! Bagi orang dewasa, pasti paham maksud yang tersirat daripada yang tersurat.

Adalah Sambino, warga Geyer Kabupaten Purwodadi Grobogan. Sudah lama dia tertarik pada Samiati, bini tetangganya. Orangnya memang cantik, nyaris sempurna lah. Jika ada cacatnya hanya satu, yakni sudah punya suami. Tapi bagi Sambino, kalau mau walaupun bekas pakai siap juga menampungnya.
    
Kenapa Sambino berani mengganggu bini tetangga? Karena suaminya kerja di Surabaya, pulangnya paling sebulan sekali. Nah, di mata Sambino istrinya pasti kesepian karena sering ditinggal. Maka jika serius, pastilah satu putaran langsung kena. 

Padahal nggak semudah itu, Cak Lontong! Meski sering dirayu-rayu tak mau juga meladeni. Apa lagi Samiati tahu bahwa Sambiono ini lelaki tidak baik, pernah jadi napi karena percobaan pembunuhan. Maka ketika Sambino pindah kerja ke Jakarta, Samiati menjadi  aman kerenanya.

Padahal bagi Sambino, meski sudah kerja di Jakarta, Samiati masih masuk agenda cintanya. Setiap pulang nengok bini ke kampung dalam rangka setor benggol dan bonggol, dia selalu menyempatkan waktu untuk mengganggu Samiati. Tapi wanita beranak dua ini memang konsisten, sampai kapanpun takkan meladeni lelaki mesum ini.

Di kala musim wabah Corona, meski di mana-mana ada lockdown lokal, akhir Maret laku Sambino menyempatkan diri pulang ke Grobogan. Tapi kali ini dia gagal, karena terkena “lockdown” versi Pak Ndul yang terkenal ahlinya ahli dan intinya inti itu.

Padahal kepala Sambino sudah mau ngebul rasanya. Gagal dapat pelayanan di rumah, kembali malam-malam masuk rumah Samiati untuk mencari medan pelampiasan lain. Semoga saja kali ini berhasil. 

Tapi ternyata peruntungan tetap buruk. Di rumah kena lockdown lokal, ketemu Samiati malah kena PSBB yang di sini berarti: Perempuan Setia Benci Berzina.

Karena di sana-sini gagal dapat medan pelampiasan, Sambino jadi kalap. Samiati pun dianiaya pakai senjata tajam sampai  mandi darah. Sementara tetangga menyelamatkan ke  RSUD Grobogan, Sambino melarikan diri. 

Sayang, nyawa Samiati tak terselamatkan, tapi dia sempat sebut nama pelakunya. Polisi kini sedang memburu pembunuh sadis ini.

Residivis kuadrat. Yang kambuh lagi bukan saja aksi kejahatannya, tapi juga cintanya. (gunarso ts)

Tags:
Nah Ini Dia

Reporter

Administrator

Editor