JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, mengaku belum menyiapkan rencana pengaturan peribadatan saat bukan Ramadhan. Ia masih menunggu arahan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Hal tersebut disampaikan Anies menjawab pertanyaan Wapres KH. Ma'ruf Amin yang menanyakan kesiapan Pemprov DKI Jakarta menjelang bulan Suci Ramadhan. Percakapan mereka dilakukan saat rapat koordinasi melalui video teleconference, Kamis (2/4/2020).
Seperti diketahui, saat ini Pemprov DKI Jakarta membatasi kegiatan keagamaan seluruh agama, terutama kegiatan keagamaan yang mengumpulkan orang dalam jumlah banyak seperti shalat Jumat dan kegiatan hari raya keagamaan.
Anies mengaku saat ini masih melakukan pembatasan kegiatan keagamaan di rumah ibadah baik itu gereja, masjid, maupun vihara. Ia pun mengaku masih menunggu arahan dari MUI karena jika kondisi penyebaran Covid-19 terus meningkat maka harus ada koordinasi dengan para ulama.
"Untuk Ramadhan besok, ini kita masih ada waktu, kita lihat perkembangannya. Sejauh ini belum ada langkah khusus terkait kegiatan peribadatan. Kami menunggu dari MUI mungkin ada arahan ketika mendekati Ramadhan dan situasi Covid-19 kalau seperti sekarang kita perlu arahan ulama," kata Anies.
Di satu sisi, Anies memastikan kebutuhan pokok untuk warga Jakarta masih aman hingga Hari Raya Idul Fitri.
"Kalau terkait kebutuhan pangan menjelang Ramadhan alhamdulillah stok aman, termasuk proyeksi sampai dengan Idul Fitri. Jadi persiapan logistik Insya Allah aman, tapi kegiatan peribadatan kita menunggu juga situasi sambil nantinya menjelang Ramadhan mendiskusikan dengan para ulama," tandas Anies. (yendhi/yp)