JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta jajarannya fokus terhadap pencegahan meluasnya Covid19 alias Corona. Karena itu pembatasan pergerakan orang dari satu tempat ke tempat lainnya perlu dilakukan.
Hal ini disampaikan saat memberikan pengantar dalam rapat terbatas via video teleconference bersama sejumlah menteri dan Gubernur di Pulau Jawa, Senin (30/3/2020).
"Ada beberapa hal yang ingin saya tekankan, pertama fokus kita saat ini mencegah meluasnya Covid-19 dengan mengurangi atau membatasi pergerakan orang dari satu tempat ke tempat lain," ujarnya.
Jokowi meminta langkah yang lebih tegas dalam mencegah pergerakan orang ke daerah. Menurutnya imbauan untuk tidak melakukan mudik pada Lebaran tahun 2020 belum cukup. Perlu dilakukan langkah tegas, imbuhnya.
"Yang kedua demi keselamatan bersama saya minta dilakukan langkah lebih tegas untuk mencegah pergerakan orang ke daerah. Saya melihat ada imbauan dari tokoh-tokoh dan Gubernur para perantau di Jabodetabek untuk tidak mudik. Ini saya minta diteruskan dan lebih digencarkan lagi. Tapi imbauan seperti itu juga belum cukup. Perlu langkah-langkah yang lebih tegas untuk memutus rantai penyebaran Covid-19," terang dia.
Sebelumnya Jokowi menyebut dalam delapan hari tercatat lebib dari 14 ribu orang meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Mereka disebut memilih mudik dini ke kampung halaman di tengah wabah Covid-19 yang semakin meluas.
" Dan selama 8 hari ini tercatat 876 armada bus antar provinsi yang membawa 14 ribu penumpang dari Jabodetabek. Ini belum dihitung arus mudik dini yang menggunakan tranpsortasi massal lainnya misalnya kereta api atau kapal dan angkutan udara serta menggunakan mobil pribadi," tandasnya. (ikbal/tri)