JAKARTA - Cut Rita (59), istri pesepakbola Ismed Sofyan, mendatangi penyidik Ditres Krimum Polda Metro Jaya, Rabu (18/3/2020). Cut Rita diperiksa terkait laporannya terhadap sang suami atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), pada 4 Maret lalu.
Usai memberikan keterangan ke penyidik, Cut Rita mengatakan ia sebenarnya tidak ingin melaporkan kasus ini ke polisi.
"Saya sudah mencoba menemui Ismed baik di lapangan atau ke mess Persija, untuk menyelesaikan ini dan menuntut hak saya, tetapi saya diusir," kata Cut Rita.
Karenanya kata Cut Rita, ia melaporkan suaminya itu ke Mapolda Metro Jaya atas dugaan penelantaran sesuai UU KDRT. Dalam laporannya, Cut Rita merasa ditelantarkan serta tidak dinafkahi secara lahir dan batin sejak 2017.
"Sejak 2017 ia pergi dari rumah dan tidak pernah memberi nafkah untuk saya, sampai hari ini. Jadi sudah empat tahun ini saya ditelantarkan," ucap Cut Rita.
Cut Rita, juga membeberkan bahwa Ismed sedikitnya sudah empat kali berselingkuh. "Terakhir ini, dia berselingkuh dengan sepupu saya yang tinggal di depan rumah saya. Padahal sepupu saya itu, sudah bersuami juga," tukas Cut Rita yang tinggal di Lembah Hijau, Cimanggis, Depok.
Dikatakan, pada 2018, Ismed Sofyan menggugat cerai dirinya ke Pengadilan Agama (PA) Kota Depok. Tapi gugatan gugur karena Ismed tidak pernah hadir dalam pemanggilan hakim.
"Lalu, 2019 kembali ada gugatan cerai ke PA Agama. Dalam prosesnya, menurut Hakim cerai bisa diketok, dan Ismed harus memenuhi salah satunya Idah Mud'ah," kata Rita.
Namun, kata Rita sejak putusan dikeluarkan Januari 2020, idah mud'ah tidak juga diberikan Ismed Sofyan kepada dirinya. "Hakim memberi batas waktu sampai beberapa bulan ke depan," ujarnya.
Cut Rita berharap Ismed memenuhi tuntutan idah mud'ah. "Pengacara saya meminta nafkah idah mud'ah Rp 2 Miliar. Tapi hakim mengabulkan Rp 500 Juta, itupun tak juga dipenuhi Ismed," kata Cut Rita. (ilham/win)