AGAKNYA berbuat mesum itu sudah dianggap kebutuhan bagi sebagian orang. Seperti Kasmini, 34, dari Bondowoso, Jawa Timur, ini.
Siang hari bolong mesum juga dengan Jamsari, 40. Ketika diintip suami sendiri, urusan panjang. Warga emosi, Kasmini-Jamsari hampir dihajar penduduk. Keduanya pun malah minta ke polisi agar ditahan saja.
Di era reformasi ini rakyat selalu menuntut adanya transparansi pemerintahan. Program apa saja yang hendak dilakukan negara, diinformasikan pada rakyatnya secara terbuka.
Jokowi pernah melakukan untuk APBD DKI, bahkan Ahok me-YouTube-kan rapat-rapatnya di internet. Rakyat jadi tahu, oo…..begini rencana DKI ke depan dan seterusnya.
Tapi transparansi semacam itu juga dilakukan juga oleh Kasmini. Karena kemiskinan, sengaja kamar-kamarnya dibuat transparan, dindingnya yang dari anyaman bambu bolong-bolong, sehingga mudah diintip orang dari luar. Dia sudah siap apa yang terjadi di dalam menjadi konsumsi publik, termasuk di kala tidur dan juga ditiduri oleh tetangga sendiri.
Lho kok tetangga sih, bukan suami? Mestinya begitu, tapi faktanya saat begituan malah dengan tetangga sendiri. Soalnya dia sudah kadung menduakan cintanya.
Pada suami cinta, pada Jamsari tetangga juga cinta. Nah karena demi cintanya itulah, Kasmini siap berbagai cinta dengan Jamsari meski di siang hari bolong, di kala suami tak ada di rumah.
Jamsari adalah lelaki yang sudah berumahtangga. Namun demikian setiap melihat Kasmini yang berwajah lumayan, matanya masih nginceng saja seperti kucing melihat ayam goreng kremes. Otaknya menjadi kotor.
Sekali waktu dia memberanikan diri mendekati Kasmini. Pendekatan pertama dan kedua masih biasa saja. Pada pendekatan ketiga barulah menorehkan hasil.
Kasmini merelakan kamarnya untuk mengajangi nafsu syahwat Jamsari yang menggebu-gebu. Ternyata Jamsari memang lelaki luar biasa, sampai turun minum skore tetep 0-0.
Sejak itu Jamsari jadi semakin berani, untuk mencetak gol di gawang Kasmini. Main bola lazimnya kan sore hari. Tapi jam 13.00 siang Kasmini-Jamsari sudah biasa menggiring bola, sayang tidak ada yang membuat laporan pandangan mata seperti Zazli Rais RRI Jakarta tahun 1990-an dulu.
Padahal kalau dibikin, asyik juga. “Bola dioper kepada Jamsari, Jamsari dioper lagi kepada Kasmi pendek saja dan gooll…..”
Kenapa Kasmi-Jamsari “main bola” siang hari? Karena jam-jam itu Mangun masih sibuk mencari nafkah di luar. Dia baru kembali sekitar pukul 16.00.
Tapi yang terjadi beberapa hari lalu agak beda. Dia pulang lebih cepat, sehingga kaget juga mendengar suara berisik di kamarnya. Begitu diintip, ya ampuun, istrinya sedang berbuat mesum dengan Jamsari tetangga sendiri. Mangun pun berteriak lantang, untuk menarik perhatian warga.
Pasangan mesum itu dikepung warga. Sebelum habis dihakimi warga, untung polisi segera datang. Keduanya dibawa ke Polsek Grujujag dan diproses.
Sebetulnya ancaman hukumannya tak sampai 5 tahun, tapi Kasmini-Jamsari justru minta ditahan saja. “Kalau bebas di luar Pak, kami bisa habis dihajar penduduk,” ujar keduanya kompak. Mereka pun membuat pernyataan tertulis.
Kalau di Aceh sampean bakal dicambuk puluhan kali tuh! (gunarso ts)