Nah Ini Dia

Pisau Dapur Bicara saat Pijatan Dibandingkan dengan Bini Lama

Rabu 26 Feb 2020, 07:20 WIB

JIKA nyawa mau lepas dari badan, ada saja caranya. Fauzan, 58, dari Sumatera Barat hanya karena membandingkan pijitan istrinya tak seenak bini yang dulu, Halida, 62, langsung naik pitam. Perut suami pun disodet pakai pisau dapur hingga wasalam di Rumah Sakit. Tentu saja bini ke-4 Fauzan ini lalu dikandangi polisi.

Jika siap jadi tukang kawin, janganlah membanding-bandingkan istri baru dengan pelayanan istri yang lama, bisa bikin tersinggung. Sebab istri cap apapun akan merasa dan mengklaim telah memberi pelayanan paling baik pada suaminya. Jadi jika sampai dibanding-bandingkan dengan istri lama, ya marahlah. Mending kalau sekedar marah, ada lho yang tega membunuh sekalian suami nan bawel ini.

Suami istri Fauzan-Halida, adalah pasangan doyan dan jago kawin dua-duanya. Suami menikah sudah 4 kali, dan istrinya malah 7 kali. Itu pun belum membuat keduanya puas. Buktinya, mereka tak mau menikah resmi di KUA, memilih hanya menikah siri saja. Soalnya jika sudah tidak cocok satu sama lain, tinggal panggil kiyai, ditalakkanlah pasangan tersebut tanpa perlu capek-capek sidang di Pengadilan Agama dan belum tentu dikabulkan gugatan cerainya.

Petualang rumahtangga ini menikah siri 8 bulan lalu. Tapi baru beberapa bulan jadi suami istri, keduanya sudah sering bertengkar. Soalnya Fauzan suka membanding-bandingkan Halida dengan istri-istrinya yang terdahulu, baik mengenai urusan ranjang maupun keperluan sehari-hari.

Pertengkaran kembali terjadi beberapa hari lalu, kali ini topiknya soal pelayanan pijit. Sambil tengkurap dipijiat istrinya, Fauzan mengomel bahwa cara memijat Halida tak seenak istrinya yang dulu. “Pijatan model begini, ambo indak baraso,” kata Fauzan. Padahal dalam hatinya Halida ngomel, kalau dipencet “burung”-nya baru uda baraso.

Ternyata Fauzan terus menyacat cara memijit Halida yang kasar, sehingga tidak nyaman. Lama-lama bini yang ke-4 ini jadi emosi. Maka diam-diam dia ambil pisau dapur dan disembunyikan di balik baju. Ketika Fauzan minta dilanjutkan pijatannya, pura-pura suami diminta telentang. Begitu nampak perutnya yang buncit macam Gunung Marapi, langsung saja disodet pakai pisau, wush...

Sementara Fauzan berteriak minta tolong, Halida malah pergi keluar rumah seperti tak terjadi apa-apa. Para tetangga pun yang kemudian berusaha menyelamatkan Fauzan. Tapi setibanya di RS, belum juga ditangani dokter sudah keburu meninggal karena kehabisan darah. Keluarga Fauzan segera lapor polisi dan Halida ditangkap.

Perut suami disodet, kaya proyek sodetan Ciliwung saja. (gunarso ts)

Tags:
Nah Ini Dia

Reporter

Administrator

Editor