Nah Ini Dia

Tak Bisa Memperoleh Isinya, Dapat Bungkusnya Lumayan

Jumat 21 Feb 2020, 07:20 WIB

SIAL banget nasib Jamal, 36, dari Mulyorejo Surabaya ini. Sejak tak dapat “jatah” malam hari dari istrinya, dia jadi gemar rekam celana dalam wanita di balik rok. Mungkin fisosofi Jamal: tak bisa memperoleh isinya, dapat “bungkus”-nya lumayan juga. Tapi ketika ulahnya ini ketahuan korbannya, Jamal jadi urusan polisi.

Memberi nafkah batin bagi suami maupun istri, sudah menjadi kewajiban orang berumahtangga. Ibarat kata, biar benggolnya kenceng, jika bonggolnya tak berfungsi, istri juga tidak mau. 

Jamal merasa rumahtangganya tidak mulya (bahagia) sejak dideklarasikan beberapa tahun lalu. Masalahnya ya itu tadi, istri ngomel melulu gara-gara pasokan  benggol dan bonggol tak berimbang. 

Sebagai istrinya, Yati, 30, selalu mendorong suami untuk mencari pekerjaan yang bonafid, sukur-sukur bisa jadi Komisaris Utama seperti Ahok BTP. Tapi pendidikan Jamal yang mentok sampai SMA, mana bisa kecuali jurusan pabrik bagian produksi. Itupun belum memenuhi standar UMP.

“Kalau pabrikmu bangkrut, mau jadi apa sampeyan?” kata Yati menakut-nakuti.

Tapi jawab Jamal apa? Katanya, malah enakan jadi penganggur, bakal dapat Kartu Prakerja, sebulan dapat tunjangan Rp500.000.  Memangnya bisa di Surabaya suami istri dengan dua anak makan dengan anggaran Rp500.000 sebulan? Istri pusing, Menkeu Sri Mulyani juga pusing, karena harus menganggarkan Rp10 triliun untuk 2 juta kaum penganggur.

Kesal suami tak mau mengubah nasib, akhirnya Jamal diembargo dalam arti tak dapat “jatah” di malam hari. Biar pusing dia, selagi perut belum terjamin, yang di bawah perut diembargo pula. Dan memang benar, gara-gara embargo istrinya tersebut Jamal jadi stress berat. Tak sampai kenthir (gila) memang, tapi jadi punya perilaku aneh-aneh.

Dengan HP miliknya, Jamal mulai gemar merekam cewek yang duduk ngongkong, lupa menyembunyikan “asset”-nya. Hanya melihat celana dalam saja, kini dia merasa puas. Habisnya, lama tak memperoleh “isi”-nya, dapat bungkusannya pun lumayan jugalah!

Celakanya, hobi baru Jamal tak berjalan lancar. Masalahanya di Surabaya cewek pakai rok juga mulai jarang. Di mana-mana pakai gamis dan jilbab. Tapi kalau sedang milik, “rejeki” memang takkan lari ke mana.

Setidaknya sudah 5 kali Jamal berhasil merekam celdam kaum hawa usia 40 tahun ke bawah. Tapi pada debutnya yang terakhir beberapa hari lalu, ketahuan oleh pihak yang direkam. Tentu saja wanita itu marah. HP Jamal dirampas dan dilaporkan ke polisi. Kini Jamal mendekam di Polsek Mulyorejo.

Mbok ya ngrekam celana dalam yang dipajang di etalase toko gitu lho. (gunarso ts)

Tags:
Nah Ini Dia

Reporter

Administrator

Editor