Nah Ini Dia

6 Tahun Jadi WIL Tetangga Sampai Lahirkan Satu Anak 

Kamis 20 Feb 2020, 07:35 WIB

RAPI juga Sarjudi, 40, mengemas perselingkuhannya bersama Atikah, 35, bini tetangga. Enam tahun tak terendus, sampai lahir satu anak. Tapi ketika kemudian Atikah terus terang pada suaminya, Ratman, 38, lelaki ini jadi dendam. Sarjudi ditusuk pakai pisau dan wasalamlah di rumah sakit.
    

Meski cantik, jika istri sendiri tak lagi menarik. Sebaliknya bini tetangga, meski tak secantik bininya, bisa juga bikin berubah ukuran celana. Artinya, lelaki memang pembosan. Dia ingin sesuatu yang baru dan baru.

Jika tak bisa meredam hasrat biologisnya yang tak logis, bisa lho nyawa menjadi taruhannya. Padahal nyawa jika sudah pergi, takkan bisa balik lagi.
    

Sarjudi warga Kabupaten Sukoharjo, sebetulnya di rumah juga sudah punya istri sendiri. Tapi setiap melihat Atikah, istri tetangga, jantungnya jadi sedut senut. Lalu otaknya pun berwacana ngeres sekali. “Ah, Atikah memang perlu,” katanya. 
    

Jika sekedar berwacana tanpa karya nyata, takkan jadi masalah besar. Tapi Sarjudi lain, jika sudah ada minat, ya harus disikat.

Makanya diam-diam dia mulai mendekati Atikah, tentu saja ketika suaminya tak di rumah. Ada saja alasannya untuk bisa bertandang dan ngobrol  ala kadarnya.

Atikah ini memang punya pembawaan ramah, mudah bergaul, dan ternyata bisa juga digauli. Buktinya, setelah rajin ngobrol secara temporer selama sebulan, bini Ratman ini bisa dibimbing ke ranjang dan dieksekusi.

“Ternyata hanya satu putaran langsung kena,” kata batin Sarjudi.
    

Sejak itu secara periodik Sarjudi bisa menggilir Atikah, sehingga sudah seperti istri sendiri. Rasanya Sarjudi kini seperti punya dua bini. Yang di rumah digilir malam hari, yang bini tetangga siang hari saat Ratman suaminya tak di rumah. Maka kehidupan Sarjudi sungguh terjamin. Baik kebutuhan perut dan yang di bawah perut selalu terpenuhi tanpa kendala.
    

Dari hasil permesuman ini sekali waktu Atikah berhasil hamil dan kemudian lahirlah seorang bayi lelaki. Bagi Sarjudi, dia tak memikirkan produk siapa bayi itu.

Tapi bagi Atikah, dia yakin bahwa orok itu hasil kerjasama nirlaba bersama Sarjudi. Sebab dia tahu persis, sudah beberapa tahun ini Ratman suaminya memang jarang-jarang menjalankan sunah rosul.
   

Makin gede itu anak kira-kira usia balita, Ratman melihat bahwa bocah itu ada sedikit miripnya dengan Sarjudi. Maka dia mulai menduga-duga, apakah istrinya ada main dengan lelaki tetangganya itu.

Maka iseng-iseng dia menanyakan hal itu pada istrinya. Ternyata Atikah tak bisa mengelak, keceplosan bilang bahwa bocah itu memang ada darah Sarjudi mengalir di dalamnya. “Saya sudah 6 tahun berselingkuh sama dia,” katanya mengaku.
    

Tentu saja Ratman kaget, tapi tak diperlihatkan benar. Hanya batinnya mencatat, Sarjudi harus diberi pelajaran.

“Dia berani “menusuk” istriku, harus ganti kutusuk kau,” begitu prinsipnya. Dia terus mencari peluang, kapan bisa mengeksekusi lelaki tetangga itu.
    

Hari nahas Sarjudi tiba beberapa hari lalu. Pas Ratman pulang dari kantor sore itum, dia melihat Sarjudi main ke rumah sedang ngobrol bersama mertua wanitanya.

Diam-diam dia ambil pisau dan kemudian dibuat menyerang Sarjudi. Mertua sempat menarik tubuh Ratman sampai jatuh, tapi begitu bangun kembali menghajar Sarjudi. Dengan sejumlah tusukan di tubuhnya, Sarjudi dilarikan ke RS Kasih Ibu, Solo, tapi tak tertolong jiwanya.
    

Kasihan Sarjudi, mengaliri darah ke anak Atikah, darah dia sendiri mengalir sampai bikin ajal. (gunarso ts)
    
    
 

Tags:
Nah Ini Dia

Reporter

Administrator

Editor