BEKASI - Walikota Bekasi H Rahmat Effendi menyatakan siap membantu dan bahkan datang ke ulama jika dipanggil. "Tidak perlu Pak Kyai yang ke kantor saya, tapi panggil saja, dan saya akan langsung datang," katanya.
Hal itu disampaikan kepada para ulama saat acara Pengukuhan dan Rapat Kerja Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi di Islamic Center Bekasi, Rabu (6/2/2020). "Sudah seharusnya umaro yang me datangi ulama, tidak sebaliknya," katanya.
Menurutnya, peran ulama sebagai sinergi pembangunan di Kota Bekasi sangat luar biasa. Keberadaannya menjadi semakin penting karena visi Kota Bekasi mengusung cerdas, sehat dan ihsan.
Walikota bahkan meminta seluruh camat dan lurah lebih dekat ke ulama. Dia secara khusus memerintahkan agar sowan ke ulama dan jangan minta di datangi.
Raker MUI
Di bagian lain, peran MUI menjadi perekat umat agar terus ditingkatkan. MUI merupakan wadah semua ormas Islam sehingga keberadaannya akan bisa menyejukkan umat.
KH Miran Syamsuri, Ketua Umum MUI Kota Bekasi mengatakan harapan agar MUI Kota Bekasi bisa semakin dekat kepada umat dan semakin sayang kepada umat. Karena MUI sebagai khadimul umah atau pelayan umat.
"MUI harus bisa menjadi perekat umat untuk kemajuannya," katanya.
Raker perdana ini dilakukan guna menyusun program setahun ke depan.
KH Jamalullail LC, salah satu ketua harian, mengatakan MUI Kota Bekasi memang berorientasi prinsip kemandirian dan perekat umat. "MUI harus mandiri agar jatidiri yang kuat di tengah umat," katanya.
Susunan Kepengurusan MUI preriode 2019-2024 KH Miran Syamsuri (Ketua Umum) dan Sekretaris Hasnul Kholid Pasaribu. (chotim/yp)