Nah Ini Dia

Bini Dibawa ke Penginapan, Tukang Batu Hanya Diam

Kamis 30 Jan 2020, 07:20 WIB

BINI dibawa orang ke hotel, mustinya marah besar atau naik pitam. Tapi Wayan, 42, warga Tabanan Bali, tak seberani itu. Tahu istrinya Nyoman, 35, dibawa lelaki lain ke penginapan, dia hanya menegurnya, “sama siapa kamu ke sini?” Ketika dijawab sama PIL, Wayan hanya merasa cukup laporan ke polisi, dan urusan selesai.

Urusan istri diganggu lelaki lain, biasanya para suami akan bereaksi dengan sikap marah, bahkan di Madura bisa diselesaikan lewat Caruk. Tapi ketika kesadaran hukum rakyat mulai tinggi, tak mau lagi main hakim sendiri. Semuanya diserahkan pada bapak-bapak penegak hukum. Semuanya akan menjadi aman damai.

Tapi jika Wayan juga melakukan seperti itu, benarkah karena kesadaran hukum dia sudah begitu tinggi? Dia pekerjaan sehari-hari hanya jadi kuli bangunan lho. Bisa jadi karena dia minder dan takut pada PIL istrinya tersebut. Maklum, sebagai buruh bangunan asset dia hanyalah sendok pasir dan waterpas.

Nyoman yang tinggal di daerah Tabanan, sebetulnya kurang bahagia jadi bini Wayan. Sudah usianya beda terlalu jauh, pekerjaan suami hanya jadi tukang batu. Tiap hari bau semen Gresik atau Tiga Roda. Dapat uang hanya setiap hari Sabtu, bukan akhir bulan sebagaimana pekerja kantoran.

Terlalu lama jadi orang miskin memang tidak nyaman. Maka ketika ada lelaki muda bernama Putu, 40, mendekati dirinya, dia tanpa pikir panjang membuka pintu. Diberi uang oleh lelaki itu justru merasa senang, karena jadi punya uang lebih di rumah. Padahal biasanya, lelaki mau memberi uang pada cewek tentu ada maksudnya.

Pemberian uang yang hanya sekitar Rp50.000 itu sepertinya diberikan Putu dengan iklas. Tapi sebulan kemudian, mulailah Putu berani mengajak keluar Nyoman. Karena sudah berutang budi, Nyoman tak mampu menolak. Apa lagi dia sendiri juga nyaman bersama anak muda itu.

Maka beberapa hari lalu, Nyoman diajak ngamar di sebuah penginapan bernama Vista di Tabanan pula. Lagi-lagi dia tak mampu menolak. Bahkan ketika berangkat justru pakai sepeda motor Nyoman sendiri. Padahal sepeda motor itulah yang menjadikan urusan jadi panjang.

Ceritanya, saat Nyoman-Putu asyik di kamar berdua, di luar ada yang mengenali sepeda motor Nyoman. Saksi mata itu lalu lapor pada Wayan bahwa motor istrinya berada di penginapan Vista. Buru-buru dia menyusul ke sana. Rupanya “urusan” di kamar hotel sudah selesai, sehingga Nyoman-Putu hendak keluar.

Buru-buru Wayan mendekati keduanya. “Dengan siapa kamu ke sini?” tanya suami. Jawab Wayang tenang saja, “dengan Putu.” Wayan pun lalu mencermati sosok yang membawa istrinya itu. Nampaknya memang berwibawa dan bonafid.

“Ya sudah, kalau begitu” jawabnya pendek. Nyoman-Putu pergi barulah Wayan lapor polisi bahwa istrinya dibawa orang. Polisi sendiri kaget, baru kali ini melihat lelaki begitu sabarnya. Bini dibawa orang kok reaksinya biasa-biasa saja.

Ya inilah suami yang bersumbu panjang. (gunarso ts) 

Tags:
Nah Ini Dia

Reporter

Administrator

Editor