JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri melihat Papua masih menjadi provinsi yang rawan terjadi konflik dalam pelaksanaan Pilkada 2020. Mendagri Tito Karnavian mengatakan telah melakukan pemetaan daerah yang berpotensi terjadi konflik pada pilkada serentak, khususnya yang dilaksanakan di Papua.
"Daerah rawan pasti kita akan lakukan analisis baik aparatur kemanan Kemendagri juga Bawaslu mengidentifikasi daerah rawan. Papua juga selama ini jadi daerah yang dalam pemilihan selau kita anggap rawan," ujarnya di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2020).
Tito menjelaskan ada dua potensi yang dapat menyebabkan konflik terjadi di Papua, yakni terkait noken dan data pemilih. Guna mengatasi hal itu, Kemendagri terus melakukan upaya pemberlakukan e-KTP.
"Kita akali dengan cara mendorong, di daerah pegunungan pun diberlakukan e-KTP sensus dan lain-lain, sedang berjalan sekarang. Kemudian kedua melakukan mediasi-mediasi antara pihak-pihak yang berpotensi konflik," terang dia.
Lebih lanjut mantan Kapolri ini juga melihat potensi gangguan keamanan dari kelompok bersenjata. Jika dibutuhkan, lanjutnya, akan dilakukan penambahan personel keamanan di daerah-daerah yang dianggap rawan.
"Yang kedua adalah konflik potensi gangguan keamanan dari kelompok bersenjata. Kita perkuat dengan kegiatan intelijen, pendekatan kepada kelompok-kelompo tersebut maupun operasi penegakan hukum bila perlu penambahan jumlah anggota. Menggunakan sistem rayonisasi dari daerah terdekat yang tidak ada pemilu untuk membantu yang ada pilkadanya," tutup Tito. (ikbal/yp)

Tito Petakan Daerah Rawan Konflik di Papua saat Pilkada 2020
Jumat 24 Jan 2020, 08:20 WIB

Mendagri, Tito Karnavian (tengah).
Administrator
Editor
Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update
Kenali Ciri-Ciri Pinjol Ilegal agar Tidak Terjebak
02 Mei 2025, 10:44 WIB

Cairkan! Aplikasi Penghasil Saldo Terbaru 2025, Terbukti Membayar
02 Mei 2025, 10:41 WIB

OJK Keluarkan Peraturan Pindar Baru, Debitur Diuntungkan?
02 Mei 2025, 10:40 WIB

Skor Kredit Pindar Jelek di OJK? Begini Cara Bersihkannya dengan Mudah!
02 Mei 2025, 10:39 WIB

Hati-hati! Modus Baru Pinjol Ilegal Bisa Akses Google Kontak untuk Teror Nasabah
02 Mei 2025, 10:37 WIB

3 Modus Pinjol Ilegal Jerat Korban, Pahami agar Tak Terjebak
02 Mei 2025, 10:35 WIB

Makin Lengket, Fuji Kini Punya Panggilan Sayang untuk Verrell?
02 Mei 2025, 10:31 WIB

Perkuat Bisnis Digital, Konsolidasi Pendapatan Telkom Catat Rp36,6 Triliun di Awal Tahun 2025
02 Mei 2025, 10:28 WIB

Jadwal dan Syarat Pendaftaran CASN 2025: Simak Cara Buat Akun SSCASN di Sini!
02 Mei 2025, 10:28 WIB

Pinjol Kamu Selalu Ditolak? Ada Penyebabnya Cek di Sini
02 Mei 2025, 10:26 WIB

Cuan Cair Lagi! Saldo DANA Gratis Hingga Rp150.000 Bisa Kamu Klaim Sekarang ke Dompet Elektronik
02 Mei 2025, 10:25 WIB

Cara Cek Pajak Kendaraan secara Online Bisa Lewat Hp
02 Mei 2025, 10:21 WIB

Apa Risiko Terburuk Jika Galbay Pinjol? Berikut Info Lengkapnya
02 Mei 2025, 10:20 WIB

Debt Collector Pinjol Ancam Laporkan Data ke Biro Kredit, Bagaimana Hukumnya?
02 Mei 2025, 10:20 WIB

Dana Gratis dari Bansos BPNT Tahap 2 Tahun 2025 Segera Dicairkan? Cek Update Terbarunya
02 Mei 2025, 10:14 WIB

Selamat! Saldo DANA Gratis Untukmu Cair Rp100.000, Berikut Cara Klaimnya
02 Mei 2025, 10:10 WIB

Hardiknas 2025: Bertemakan 'Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua'
02 Mei 2025, 10:05 WIB

Persib OTW Juara, Seluruh Kecamatan di Kota Bandung Bakal Gelar Nobar
02 Mei 2025, 09:58 WIB
