BANDUNG - Belum selesai heboh soal Keraton Agung Sejagat (KAS) di Purworejo, kini muncul lagi Kekaisaran Sunda alias Sunda Empire di Kota Bandung. Kelompok ini mengaku menguasai 54 negara di lima benua.
Kelompok yang dipimpin ‘kaisar’ Rangga Sasana ini dibentuk pada 2018, lebih dulu lahir dibandin KAS. Tujuannya, sebagai antisipasi berakhirnya pemerintahan negara-negara di dunia pada Agustus 2020. Rangga dijuluki Ki Ageng Rangga Sasana disebut sebagai mantan Gubernur Jenderal Nusantara Teritorial Letnan Jenderal Imperial Forces The Pentagon dan mantan Gubernur Jenderal Nusantara Territory His Royal Highness.
Dia menyebut Sunda Empire-Earth Empire sebagai penguasa bumi dan bisa menyelamatkan NKRI. Karena itu rakyat Indonesia harus bersyukur.
Kekaisaran Sunda bikin heboh masyarakat setelah sebuah video kegiatan kelompok ini diunggah di YouTube, Jumat (17/1/2020). Dalam video tersebut seorang lelaki, diduga Rangga, menjelaskan tentang Sunda Empire. Dia menjelaskan, Sunda Empire adalah kekaisaran matahari, kekaisaran bumi, dan tidak diartikan sebagai suku Sunda.
“Tapi ini adalah tindakan proses turun temurun kekaisaran dari dinasti ke dinasti," jelas pria tersebut.
54 Negara
Dia juga menjelaskan, Sunda Empire dibagi enam wilayah. Pertama Sunda Atlantik, di mana Kota Bandung sebagai korps diplomatik dunia atau pusat pemerintahan dunia. Kedua, Sunda Nusantara yaitu tatanan negara dimulai dari Benua Australia, Papua Nugini, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Filipina.
Ketiga: Vietnam, China, Mongolia, Rusia, Jepang, Korea Selatan, dan Utara. Lalu Sunda Eropa, Sunda Pasifik, kemudian ada Sunda Mainland. “Masing masing kekaisaran ada perdana menteri dunia," sebut dia. Total ada 54 negara yang masuk dalam Sunda Nusantara.
Dia juga menyebutkan, pada 2020 seluruh negara harus mendaftar ulang dan khususnya penyelesaian utang di Bank Dunia. Itu sebabnya Sunda Empire harus melakukan persiapan.
Anggota Sunda Empire, menurut Rangga adalah semua manusia di muka bumi. Bila ada yang tidak percaya atau tidak setuju, dipersilahkan meninggalkan bumi alias mati.
Indonesia Baru
Kelompok Sunda Empire setiap tampil kerap mengenakan seragam militer dengan atribut pangkat ‘bintang’ sesuai kedudukannya. Salah satunya, Renny Khairani Miller yang menduduki jabatan sebagai Direktur Eksekutif Sunda Empire. Dia facebook, dia kerap memposting kegiatan kelompok ini.
“Dalam menyambut Indonesia baru yg lebih makmur dan sejahtera, dgn system pemerintahan dunia yg dikendalikan dari koordinat 0.0 di Bandung sebagai Mercusuar Dunia. Masa pemerintahan Dunia yg sekarang akan segera berakhir sampai dgn tgl 15 Agustus 2020. Mari kita persiapkan diri kita utk menyongsong kehidupan yg lebih baik dan sejahtera. Agar kita tdk menjadi budak di negara sendiri dan hidup hanya utk membayar tagihan yg terus naik dan biaya hidup yg terus melambung tinggi apalagi biaya pendidikan anak yg tdk gratis, setelah itu kita tua dan mati, terus pikniknya kapan?" tulis dia di Facebook.
Renny juga memposting di YouTube yang memperlihatkan HRH Rangga tengah berorasi di hadapan para pengikutnya.
ORANG STRES
Sementara itu Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil alias Kang Emil, mengimbau masyarakat jangan mudah percaya dengan sesuatu yang di luar akal sehat. Dia juga heran mengapa kelompok-kelompok yang tidak jelas justru banyak pengikutnya.
"Lagi diteliti Polda (Jabar), ini banyak orang stres di republik ini. Menciptakan ilusi-ilusi yang sering kali romantisme-romantisme sejarah ini ternyata ada orang yang percaya juga menjadi pengikutnya," katanya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Kesbangpol Bandung, Sony menjelaskan kabar keberadaan Sunda Empire di Bandung yang mirip dengan Keraton Agung Sejagat telah mencuat sejak 2018. "Jadi Sunda Empire itu kejadiannya 2018. Sudah di tangani dari Kodim. Jadi ini latah aja karena kejadian yang di Purworejo itu. Ini kejadian 2018 itu diramaikan lagi," kata Sony. Sunda Empire tidak terdaftar sebagai organisasi masyarakat oleh Kesbangpol. (*/fs/ird)
** Berita ini dimuat di Harian Pos Kota terbitan Sabtu, 18 Januari 2020