BEKASI - Petugas masih ekstra keras membersihkan sampah paska banjir. Pengangkatan dilakukan manual tanpa alat berat meski sampah bejibun. Seperti di perumahan Pondok Mitra Lestari (PML), Jatiasih, Kota Bekasi.
"Sudah nggak terhitung (yang sudah terangkat). Nggak tahu kapan kelarnya," kata Yayan Yuliana, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bekasi, Rabu (8/7).
Hal itu disampaikan saat memantau pengangkutan sampah paska banjir di perumahan Pondok Mitra Lestari (PML), Jatiasih, Kota Bekasi. Gunungan sampah bekas banjir masih diupayakan untuk diangkat.
Banyaknya sampah disebabkan warga banyak yang tidak sempat menyelamatkan perkakas rumah tangga. Sampah bercsmpur lumpur didominasi kasur busa ataupun perabot.
Petugas dibantu anggota TNI dan polisi mengangkat sampah ke atas truk. Kegiatan ini sudah dilakukan H plus 1 paska banjir. "Sampai saat ini belum selesai," katanya.
Anggota TNI tampak lebih sigap dalam mengangkat sampah paska banjir. H Mahfudin, pengurus Masjid Binaul Ummah, di perumahan tersebut, mengatakan banjir terjadi sangat cepat dan tinggi. Air masuk ke dalam masjid seringgi 1,5 meter. Padahal posisi masjid sudah sangat tinggi.
Saat ini petugas juga berusaha membantu normalisasi masjid. Lumpur dan bekas sampah tampak di beberapa tempat. (chotim/win)